Setiap orang disunatkan memakai minyak wangi sewaktu-waktu dan bercelak mata dengan utsmud, dengan bilangan ganjil ketika akan tidur. Disunatkan pula mencelup uban kepala dan janggutnya dengan warna merah atau kuning.
Haram mencukur janggut. Begitu juga (haram) bagi laki-laki mencelup kedua tangan dan kedua kakinya dengan pacar. Berbeda dengan pendapat banyak ulama pada kedua masalah itu (mereka menganggap makruh).
Imam Adzrai telah membahas mengenai makruhnya mencukur rambut anggota di atas kerongkongan, dan (mencukur) selain dari itu beliau anggap makruh.
Sunat mencelup bagi wanita yang bersuami, sedangkan bagi yang tidak bersuami makruh. Haram menajamkan gigi, menyambung rambut dengan rambu yang najis atau rambut manusia dan menalikannya dengan itu; tidak haram menyambungnya dengan sutera halus, sutera kasar, dan sebagainya.
Sunat mencegah anak-anak (keluar malam) pada permulaan malam.
Rasulullah saw bersabda, “Bila keadaan permulaan malam dan sore datang maka cegahlah anak-anakmu (jangan keluar), sebab setan berkeliaran ketika itu. Dan bila telah lewat satu jam dari malam, boleh lepaskan mereka itu.” (Riwayat Muslim)
Sunat menutup bejana
Sunat menutup bejana-bejana walaupun dengan kayu yang dipalangkan di atasnya, sunat menutup pintu-pintu sambil menyebut nama Allah, dan sunat pula memadamkan lampu ketika akan tidur.
Sabda Nabi Muhammad saw, “Dalam setiap tahun ada malam diturunkannya wabah, tidka melewati akan sesuatu tempat yang tertutup atau tempat air yang tidak memakai tambang pengikat (semacam gariba di Arab), kecuali wabah itu jatuh pada tempat yang tidak tertutup itu.” (Riwayat Muslim).
Rasulullah saw bersabda, “Tutuplah pintu-pintu sambil menyebut nama Allah, sesungguhnya setan tidak akan membuka pintu yang ditutup.”
Sumber: Kitab Fat-hul Mu’in karangan Zainuddin bin Abdul Aziz al Malibari al Fannani