Seperti apakah ahli ma’rifat itu? Disini akan dijelaskan ciri-cirinya. Allah pasti akan mendatangkan waridul intibah, tegasnya cahaya yang didatangkan kedalam hati orang kekasih Allah. Yaitu supaya bukti kita dengan waridul intibah bisa menghadap Allah dan Allah swt mendatangkan ke kita waridul Iqbal, yaitu cahaya yang didatangkan ke dalam hati yang memanggil untuk eling/ingat ke Allah. Yaitu agar Allah menyelamatkan kita dari bawah tangan aghyar, agar Allah memerdekakan kita dari ‘abdinya atsar, dan Allah mendatangkan ke kita waridul wisol, tegasnya cahaya yang meliputi hati kita yang menyampaikan ke musahadah, yaitu untuk Allah mengeluarkan kita dari penjara wujud kita menuju lapangan musahadah kita.
Penjelasan : manusia ahli ma’rifat itu yang sudah didatangin 3 cahaya :
- Kedatangan waridul intibah, yaitu cahaya yang didatangkan ke dalam hati yang mengeluarkan dari kegelapan ghoflah ke semangat beribadah, sehingga menyukai beribadah.
- Waridul Iqbal, kedatangan cahaya yang memanggil hati untuk eling/ingat kepada Allah. Tegasnya setelah semangat beribadah menjalankan syariat dan thoriqot, maka didatangin hatinya dengan cahaya yang memanggil keinginan berdzikir kepada Allah. Sehingga tidak ingat terhadap yang lainnya, dan dikeluarkan oleh Allah dari kekuasaan aghyar dan ‘abdinya atsar. Tegasnya dengan cinta terhadap keindahan ‘alam dunia, maka dengan cintanya itu jadi ‘abdinya ‘alam da nada dibawah tangan ‘alam, sebab man ahabba saean kaana ‘abdahu.
- Allah swt mendatangkan waridul wisol, untuk mengeluarkan kita dari penjara wujud kita ke lapangan musahadah. Tegasnya dengan ingat ke diri, maka kita tidak bisa lepas dari musahadah ke Allah. Sebab penglihatan kepada wujudnya haqiqi, tidak bisa dibarengkan dengan wujud ‘aridi. Nah yang tadinya kita ingat terhadap diri yang seolah-olah ada di penjara wujud kita, dengan adanya waridul wisol jadi keluar dan diam di musahadah kepada Allah.
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (hikmah kelima puluh empat)