Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw hendaknya sudah menjadi rutinitas atau kebiasaan setiap umat muslim setiap harinya. Karena Nabi Muhammad merupakan kekasih Allah dan akan memberikan syafa’atnya bagi umat muslim yang selalu membaca shalawat.
Nabi Muhammad bersabda, “Orang kikir ialah orang yang ketika aku disebut di depannya maka dia tidak mau membca shalawat kepadaku.”
Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yangmembaca shalawat kepadaku sekali maka tidak tersisa sebesar semutpun dari dosanya.”
Ahmad, Ibnu Syaibah, An Nasa’i, dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya meriwayatkan menurut kutipan Majdu Al Lughawi dari Anas, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan memberi shalawat padanya 10 shalawat, dihapus darinya 10 macam kesalahan dan diangkat baginya 10 macam derajat.”
Asy Syaikh Al Mudzhir berkata, “Sesunguhnya kebiasaan pra raja dan orang-orang yang pemurah adalah memuliakan orang yang mau memuliakan kekasih-kekasihnya, dan menghormati orang-orang yang mau menghormati orang-orang yang dicintainya. Lalu Allah adalah Raja dari semua raja dan lebih pemurah diantara orang-orang yang pemurah, maka Dia lebih berhak dengan kemurahan seperti ini. Karena itu barang siapa yang memuliakan kekasih dan Nabi-Nya, Muhammad saw dengan mau membacakan shalawat kepada beliau, tentu dia akan menemukan rahmat dari Allah Yang Maha Pemurah, dihapuskan dosa-dosanya dan diangkat derajatnya.”
Para ulama mengatakan bahwa berlimpahnya rahmat dari haribaan Allah adalah daapt dicapai berkat ruh Nabi Muhammad saw. Karena beliaulah pusat segala yang menjadi pusat, saat azal maupun selamanya.maka yang wajib bagi orang yang mencari rahmat adalah supaya menghasilkan persesuaian ke haribaan Nabi yang mulia, dengan membiasakan bacaan shalawat kepadanya dan menekuni sunnahnya. Maka barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan bacaan shalawat, maka sampailah kepadanya dari haribaan Allah 10 shalawat berkat perantaraan mengikuti Nabi, diangkat 10 macam hijab antara dia dengan Allah, dan diangkat baginya 10 macam derajat dekat dengan Allah.
Allah berfirman dalam surat Al An’aam ayat 160, “Barang siapa yang datang dengan membawa sebuah kebaikan, maka baginya 10 kali lipat kebaikan itu.”
Arti kata ‘Shallallaahu ‘alaa Muhammad’ dalam bacaan shalawat adalah semoga Allah memuliakan beliau di dunia dengan meluhurkan sebutannya dan melahirkan syari’atnya, sedang di akhirat dengan diterima pemberian syafa’atnya kepada para ummatnya.
Sumber: Durrotun Nasihin