Mengerjakan shalat dengan berjamaah sangat dianjurkan sekali dalam ajaran islam, karena shalat yang dilakukan dengan berjamaah memiliki kelebihan atau keutamaan dibandingkan dengan shalat yang dilakukan sendirian (munfarid). di bawah ini adalah beberapa dalil yang menerangkan keutamaan shalat berjamaah.
Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menghimpun masjid-masjid dunia di Mahsyar pada hari kiamat, seolah-olah masjid-masjid itu adalah unta-unta yang putih, kaki-kakinya dari anbar, lehernya dari za’faran, kepalanya dari misik, telinganya dari zabarjad hijau. Mu’adzinnya menuntunnya sedang imam-imamnya menggiringnya. Mereka melewati arena-arena kiamat seperti kilat yang menyambar. Berkatalah orang-orang di arena kiamat, ‘Apakah mereka dari golongan malaikat muqarrabin atau dari golongan Nabi dan Rasul?’ Diserukan, ‘Tidak, tetapi dari umat Muhammad saw, mereka selalu memelihara shalat dengan berjamaah.”
Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang berwudhu dengan air yang mengalir dan mengerjakan shalat di belakang imam yang baik bacaannya, maka benar-benar dia berhak mendapatkan rahmat Allah Yang Maha Pencipta.”
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, “Apabila seorang hambar bertakbir untuk shalat berfirmanlah Allah kepada para malaikat, ‘Angkatlah dosa-dosa hamba-Ku dari pundaknya agar dia dapat menyembahku dalam keadaan suci.’ Maka par malaikat mengambil dosa-dosa itu seluruhnya. Lalu setelah amba itu selesai dari shalat maka berkatalah para malaikat, ‘Ya Tuhan kami, apakah kami harus mengembalikannya di atasnya?’ Berfirmanlah Allah swt, ‘Hai para malaikat-Ku, tidak patut bagi kemurahan-Ku kecuali mengampuni. Aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosanya.”
Nabi Muhammad bersabda, “Ketika hari kiamat datang Allah menghimpun di Mahsyar sekelompok orang yang wajah mereka seperti bintang-bintang. Bertanyalah para malaikat kepada mereka, ‘Apakah amalmu?’ Mereka menjawab, ‘Ketika kami mendengar adzan kami selalu berdiri untuk bersuci dan berwudhu dan tidak menghadapi urusan yang lain.’ Sekelompok lagi, wajah mereka seperti bulan. Ditanyakanlah kepada mereka, ‘Apa amalmu?’ Mereka menjawab, ‘Kami selalu wudhu sebelum adzan.’ Dan sekelompok lain, wajah mereka seperti matahari. Berkatalah mereka setelah ditanya, ‘Kami mendengarkan adzan di dalam mesjid.”