waktu itu merupakan sebuah hal yang pasti akan berakhir, bahkan Allah menerangkan dalam surat Al Ashr:
“ demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Oleh karena itu, selama hidup di dunia ini kita harus bijaksana dalam mempergunakan waktu.
Allah berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 45-46:
“45. dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, Maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
- harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
Nabi Isa berkata, “Dunia ini ada tiga hari. Hari kemarin yang telah berlalu dan tidak ada sesuatu yang dapat engkau lakukan dengan hari itu. Hari besok yang engkau tidakmengetahui apakah engkau dapat menemukannya atau tidak? dan hari sekarang yang sedang engkau hadapi, maka gunakanlah sebaik mungkin.
Dunia ini ada 3 jam; jam yang telah lewat, jam yang engkau tidakmengetahui apakah engkau akan menemukannya atau tidak? dan yang sekarang sedang engkau hadapi, maka hendaklah engkau menggunakannya sebaik mungkin. Karena engkau pada hakekatnya tidak memiliki kecuali satu jam itu saja. Kematian akan selalu mengancam dari jam yang satu ke jam yang berikutnya.
Dunia ini hanya tiga nafas; nafas yang telah berlalu dan engkau telah mengerjakan apa yang engkau kerjakan pada nafas itu. Nafas yang tidak engkau ketahui apakah engkau akan dapat menemukannya atau tidak? dan nafas yang sekarang engkau hadapi. Engkau tidak memiliki kecuali sebuah nafas saja, bukan satu hari dan bukan satu jam. Maka beregeralah engkau dalam nafas yang satu itu menuju taat kepada Allah sebelum engkau kehilangan nafas itu, dan menuju taubat sebelum dijemput maut. Karena mungkin engkau mati dalam nafas yang kedua. Amal yang lebih utama adalah memelihara waktu pada nafas-nafas ini, karena barang siapa yang menyia-nyiakan waktunya berarti telah menyia-nyiakan umurnya.”
Dalam hadits dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda kepada seorang laki-laki yang dinasehatinya, “Gunakanlah kesempatan pada lima hal sebelum datang lima hal yang lain:
- Mudamu sebelum tuamu.
- Kekayaanmu sebelum kefakiranmu.
- Kelonggaranmu sebelum kesibukanmu.
- Sehatmu sebelum sakitmu.
- Hidupmu sebelum matimu.
Karena manusia ini akan mampu mengerjakan amal-amal di waktu mudanya yang tidak dapat dikerjakannya pada waktu tuanya. Maka seharusnya manusia tu bersungguh-sungguh dalam lima hal ini dan menggunakan kesempatan pada hari-hari sehatnya dan saat luang selagi masih hidup. Barang siapa merindukan Allah swt tentu akan bersegera dalam mengerjakan segala kebaikan, dan barang siapa yang takut terhadap neraka tentu dia akan menahan kesenangan nafsu.”
Sumber: Durrotun Nasihin