Perkara yang paling bagus untuk diminta oleh kita kepada Allah adalah meminta perkara yang oleh Allah diminta dari kita.
Penjelasan : Disini akan dijelaskan perkara yang terbaik untuk diminta. Perlu diketahui bahwa para ulama ikhtilaf (perbedaan pendapat) dalam hal apakah baiknya berdoa kepada Allah, atau pasrah terhadap ketentuan-Nya.
Menurut sebagian ulama lebih baik berdoa sebab didalam berdoa menjadikan ibadah serta mendekatkan diri ke Allah, dan menunjukan kefakiran diri dihadapan Allah, juga melaksanakan perintah-Nya, ud’uuni astajib lakum.
Sedangkan menurut sebagian ulama lagi lebih baik pasrah terhadap ketentuan Allah, sebab Allah memiliki sifat wahhab, yaitu yang banyak memberinya dengan tidak diminta, serta apa yang akan diberikan itu sudah tercatat. Apabila akan beribadah atau mendekatkan diri itu lebih baik dengan dzikir ke Allah.
Sehingga disabdakan oleh Rasulullah “siapa saja orang yang ingat kepada Allah, sehingga lupa dari berdoa kepada Allah, maka dengan getol (rajin) ingatnya/elingnya bakal diberi oleh Allah pemberian daripada yang diberikan kepada orang yang meminta. Sebab mendekatkan diri dengan tho’at itu lebih bagus daripada mendekatkan diri dengan meminta.”
Ikhtilaf para ulama diatas dua-duanya bisa dimengerti. Bagi orang yang diberi itikad hati untuk berdoa, maka itu bagus berdoanya. Dan perkara yang paling bagus diminta dari Allah yaitu minta perkara yang diperintahkan oleh Allah dan dilaksanakannya oleh kita. Yaitu Allah swt memerintahkan kepada kita semua harus melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, serta harus melaksanakan eling atau ingat kepada Allah dan pasrah terhadap segala ketentuan Allah.
Maka kita bagus berdoa seperti yang diperintahkan Rasulullah “meminta agar Allah membuat kita eling dan syukur dan bagusnya peribadahan” atau “meminta agar bisa taqwa dan istiqomah dalam beribadah”
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (hikmah ketujuh puluh lima)