Allah swt memerintahkan kepada kita di alam dunia untuk melihat macam-macam keanehan dari ciptaan-Nya. Sedangkan nanti di akhirat akan dibukakan hijab untuk kita, dari kesempurnaannya dzat Allah swt.
Penjelasan : Orang ahli ma’rifat dan bawahannya walaupun sudah sangat rindu ingin bertemu dengan dzat Allah yang mukholafatu lilhawaditsi, tapi di alam dunia ini belum diizinkan oleh Allah untuk melihatnya.
Oleh karena itu Allah memerintahkan di alam dunia ini untuk melihat keanehan ciptaan-Nya, maka nanti di akhirat Allah akan dibukakan hijab. Maksudnya nanti orang di surga diberi kekuatan oleh Allah swt untuk melihat dzat Allah yang mukholafatu lilhawaditsi. Yaitu seperti yang difirmankan oleh Allah swt wujuuhun yaumaidzin naadirotun ilaa robbihaa naadirotun, yang artinya macam-macamnya wajah ahli surga ketika di surga bersinar terang melihat ke Allah.
Tapi melihatnya makhluk ke ciptaan Allah jangan hanya sekedar melihat keindahannya saja dengan mata, tetapi harus dengan mata hatinya terhadap yang menciptakannya (Allah swt).
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (hikmah keseratus tiga belas)