Menangis Karena Takut Kepada Allah

Kita semua harus memiliki perasaan takut kepada Allah, karena Dialah yang menciptakan seluruh makhluk, dan atas kehendak-Nya kita hidup. Ada banyak sekali riwayat yang menceritakan mengenai para Nabi, sahabat nabi, dan ulama yang memiliki rasa takut yang luar biasa kepada Allah.

Menurut Imam Mujahid, bahwa Nabi Dawud pernah menangis sambil bersujud selama 40 hari, dan tidak pernah mengangkat kepalanya. sehingga tumbuh rerumputan di sekelilingnya lantaran terkena air matanya. Akhirnya rerumputan itu menutupi kepalanya. lalu ada suara yang memanggil, “Wahai Abu Dawud, apakah kamu lapar sehingga Aku memberi makan, apakah kamu kehausan sehingga Aku yang memberimu minum, ataukah kamu telanjang sehingga Aku yang memberimu pakaian?”

Akhirnya Nabi Dawud merintih dengan suara keras yang membuat kayu di sekitarnya menjadi kering lantaran uap yang selalu keluar dari dada Nabi Dawud, lalu terbakarlah kayu itu.

Kemudian Allah menerima taubatnya dan mengampuni dosa-dosanya. Lalu Nabi Dawud berkata, “Wahai Tuhanku, jadikanlah kesalahanku tertulis di tanganku.” Akhirnya diterima doanya oleh Allah, dan tapak tangannya tertulis kesalahan tersebut. jadi Nabi Dawud tidak membentangkan tapak tangannya untuk makan, minum, dan lain sebagainya melainkan akan terlihat tulisan itu, sehingga menangis kembali.

Abdullah bin Umar telah berkata, “Yahya bin Zakariya menangis hingga dua pipinya terbelah-belah, sehingga giginya kelihatan. Lalu ibunya berkata, ‘Wahai anakku, jika kamu memberi izin kepadaku, maka aku akan membuatkanmu dua potong kain dari bulu untuk menutupi gigimu yang kelihatan orang banyak.’ Lalu Nabi Yahya memberikan izin kepadanya. Lalu dua potong kain itu ditempelkan pada kedua pipinya.

Jadi, jika Nabi Yahya menangis maka kedua potong kain itu akan dipenuhi dengan air mata yang mengalir. Lalu ibunya menghampirinya lalu memeras kain itu sehingga air mata Nabi Yahya mengalir ke lengan ibunya.”

Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Aisyah, bahwa Abu Bakar adalah lelaki yang suka menangis, tidak dapat menahan air matanya jika ia sedang membaca Al Qur’an.

Abdullah bin Isa berkata, “Wajah Umar bin Khatthab terdapat dua garis hitam yang selalu dilalui oleh air matanya ketika menangis.”

Abu Bakar Shiddiq pernah berkata, “Aduhai, jika aku dahulu diciptakan menjadi rambut di dada orang mukmin.”

Ketika akan meninggal dunia, Umar berkata, “Sungguh celaka Umar, jika dosanya tidak diampuni oleh Allah.”

Ibnu Abbas juga sering menangis lantaran takut kepada Allah sehingga tubuhnya bagaikan geriba kecil yang lusuh. Begitu juga muridnya Sa’id bin Jubair menangis, lantaran takut kepada Allah, sehingga kedua matanya kabur penglihatannya.”

Scroll to Top