Dzikir merupakan sebuah perkara dimana seseorang selalu menyebut dan mengingat Allah baik dengan lisan maupun dengan hati. Bacaan atau lafadz dzikir itu banyak sekali, misalnya dengan membaca tahmid, takbir, tasbih dan tahlil.
Nabi Muhammad bersabda, “Maukah kamu jika aku mengabarkan kepadamu tentang yang terbaik di antara amal-amalmu, lebih suci di sisi Tuhanmu, lebih mengangkat derajatmu, lebih baik daripada menginfakkan emas dan perak, dan lebih baik daripada kamu bertemu dengan musuh-musuh lalu kamu menebas leher mereka dn mereka menebas lehermu?” mereka berkata, “Ya, Rasulullah.” Beliau bersabda, “Dia adalah dzikir kepada Allah.”
Disebutkan bahwa dzikir kepada Allah adalah yang tertinggi di antara ibadah-ibadah yang lain, karena semua ibadah yang lain adalah saran untuk menuju kepada dzikir kepada Allah. jadi dzikir Allah itulah yang merupakan tujuan dan sasaran utama.
Dzikir itu terbagi menjadi dua, yaitu dzikir lisan dan dzikir hati. Dzikir hati tidak dilafadhkan dengan lisan dan tidak didengar oleh telinga. Tetapi dia adalah renungan dan pemusatan hati kepada sifat-sifat kebesaran Allah. dzikir ini adalah dzikir yang berada pada tingkatan tertinggi.
“Berfikir tentang kebesaran Allah satu jam lebih baik daripada beribadah tujuh puluh tahun.” Tetapi dzikir ini tidak dapat dicapai kecuali dengan membiasakan dzikir dengan lisan disertai hadirnya hati sehingga memungkinkan dzikir itu bercokol di hatinya dan berhasil berpaling dari yang lain.”