Dalam kehidupan sehari-hari hendaklah setiap orang berusaha dan membiasakan diri untuk bergaul dengan orang-orang sholeh (beriman). Bergaul dengan orang sholeh memiliki faidah atau manfaat yang luar biasa, karena akan memberikan manfaat baik di duniamaupun di akhirat.
Saat di dunia, orang sholeh akan selalu mmeberikan nasehat kepada orang-orang yang berada di sekitarnya, baik melalui ucapan maupun perbuatan. Saat di akhirat, orang sholeh akan memberikan syafa’at atau pertolongan kepada orang yang pernah kenal dengannya.
Kisah di bawah ini menceritakan tentang manfaat atau faidah berkenalan dan bergaul dengan orang sholeh.
Di dalam Al Khabar disebutkan bahwa apabila tiba hari kiamat, Allah memerintahkan untuk dihadirkan dua orang laki-laki mukmin di hadapan-Nya. Seorang dari mereka merupakan orang durhaka, dan yang satu lagi orang yang taat. Keduanya telah mati dalam keadaan iman.
Allah kemudian memerintahkan malaikat Ridwan untuk membawa pergi orang yang taat ke surga dan memuliakannya. Berfirmanlah Allah swt, “Aku ridha kepadanya.” Dan Allah memerintahkan kepada malaikat Zabaniyah untuk membawa orang durhaka ke neraka dan menyiksanya dengan siksa yang pedih. Berfirmanlah Allah swt, “Dia adalah suka meminum khamer.”
Pergilah orang yang taat dengan tertawa dan bergembira menuju surga. Tetapi ketika dekat dengan surga, orang yang taat ini mendengar panggilan orang yang durhaka dari belakangnya, “Demi Allah, hai kawanku, hai kekasihku, kasihanilah aku dan berilah syafa’at kepadaku.”
Ketika orang yang taat itu mendengar panggilan orang yang durhaka, berhentilah dia di tempatnya dan tidak masuk surga. Berkatalah malaikat Ridwan kepadanya, “Masuklah ke dalam surga dan bersyukurlah kepada Allah atas keselamatan dari neraka.” Laki-laki taat itu berkata, “Aku tidak akan masuk surga dan bawalahaku pergi ke neraka.”
Berkatalah malaikat Ridwan, “Bagaimanakah aku harus membawamu ke neraka, sedangkan Allah benar-benar memerintahkanku untuk membawamu ke surga dan melayanimu.” Laki-laki taat itumenjawab, “Aku tidak menginginkan pelayananmu dan tidak pula surga.”
Kemudian ada seruan yang menyeru, “Hai Ridwan, Aku mengetahui apa yang ada di dalam hati hamba-Ku. Tetapi tanyalah sendiri, tentu engkau akan mengetahui apa yang ada di dalam hatinya.”
Bertanyalah malaikat Ridwan kepadanya, “Mengapa engkau tidak mau masuk surga dan engkau menerima neraka saja?” laki-laki taat itu menjawab, “Karena orang durhaka itu telah mengenalku di dunia. Dia telah memanggil-manggil dan mengajukan udzur kepadaku dan meminta syafa’at kepadaku. Sedang aku tidak mampu mengeluarkannya dari neraka dan memasukkannya ke surga. Jadi tidak ada pilihan lain lagi kecuali pergi ke neraka, agar aku dapat bersamanya di dalam menerima siksa.”
Maka datanglah seruan dari Tuhan Maha Pengasih, “Hai hamba-Ku, engkau dengan kelemahanmu itu tidak ridha kalau kawamu ituke neraka, karena dia telah melihatmu ketika di dunia dengan melihat sebentar saja. Dan dia mengenalmu dan menemanimu pada hari-hari yang sebentar pula. Lalu bagaimana pula Aku dapat ridha dengan masuknya hamba-Ku itu ke neraka, sedang dia telah ma’rifat (mengenal) kepada-Ku dalam sepanjang umurnya, dan menjadikan Aku sebagai Tuhannya selama 70 tahun? Maka pergilah ke surga, maka benar-benar Aku telah mengampuninya, dan memberikannya kepadamu.”
Sumber: Durrotun Nasihin