Cinta kepada Allah merupakan sebuah bentuk ketauhidan seseorang. Meyakini bahwa Allah itu Esa (Ahad), dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Dia Maha Kuasa. Sedangkan nabi Muhammad merupakan Rasulullah, dan merupakan penutup para Nabi.
Kita harus mencintai Allah dan Nabi Muhammad, karena hal ini merupakan esensi dari keimanan seseorang.
Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki dari Qudha’ah menghadap Nabi Muhammad, lalu berkata, “Ya Rasulullah, terangkanlah kepadaku, jika aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa engkau adalah Rasul Allah, aku mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa ramadhan dan beribadah malam-malam ramadhan dan menunaikan zakat. Maka termasuk golongan manakah aku ini?”
Nabi Muhammad bersabda kepadanya, “Barang siapa yang mati dalam cara ini maka dia akan bersama para Nabi, pada shiddiqin dan para orang mati syahid di hari kiamat begini” beliau menegakkan jarinya, “selama dia tidak mendurhakai kedua orang tuanya.” Karena orang yang mendurhakai orang tuanya adalah dijauhkan dari rahmat Allah.
Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, “Apabila Allah menghendaki untuk memasukkan orang-orang mukmin ke dalam surga, maka Allah mengutus malaikat kepada mereka. Malaikat itu membawa hadiah dan pakaian-pakaian dari surga. Ketika mereka sudah mau masuk berkatalah malaikat-malaikat kepada mereka, “Berhentilah, aku membawa hadiah dari Tuhan sekalian alam.”
Mereka bertanya, “Apakah hadiah itu?” Malaikat menjawab, “Hadiah itu adalah berupa sepuluh buah cincin, dan tertulis pada cincin itu:
- Keselamatan pada kamu, beruntunglah kamu. Maka masuklah kamu ke dalam surga untuk selama-lamanya. (Az Zumar ayat 73)
- Masuklah kamu ke dalam surga dengan selamat dan aman. (Al Hijr ayat 46)
- Aku telah menghilangkan kesedihan dan kesusahan dari kamu.
- Kami berikan kepadamu pakaian-pakaian indah.
- Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang bermata jeli (Ad Dukhan ayat 54, Ath Thur ayat 20)
- Sesungguhnya Aku akan memberi balasan kepada mereka hari ini sebab kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang beruntung. (Al Mu’minuun ayat 111)
- Kamu sekarang menjadi muda remaja dan tidak akan pernah tua untuk selama-lamanya.
- Kamu sekarang telah menjadi aman dan tidak akan pernah merasa takut untuk selamanya.
- Kawanmu adalah para Nabi, para shiddiqin, para syuhada dan orang-orang shalih.
- Kamu berdekatan dengan Tuhan Yang Maha Pengasih Pemilik Arasy Yang Maha Pemurah lagi Maha Agung.
Maka mereka masuk ke dalam surga dengan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesusahan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengampun lagi maha Pemberi pahala berlipat ganda.”
Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang berpegang pada sunnahku ketika rusaknya ummatku, maka baginya pahala seratus orang mati syahid.”
Nabi Muhammad bersabda, “Agama islam ini telah muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula. Maka beruntung sekali bagi orang-orang yang terasing dan memperbaiki sunnahku yang dirusak oleh manusia sepeninggalku.”