Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia, sehingga setiap muslim di seluruh dunia sangat mengharapkan kedatangannya. Hal ini dikarenakan pada bulan ramadhan banyak sekali keutamaan. Di bawah ini adalah dalil yang menerangkan tentang keutamaan bulan ramadhan.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 186:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Dari Anas bin Malik, dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabnda: “Tiada sebuah doa kecuali di antara doa itu dengan langit terdapat penghalang (tabir) sehingga seseorang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Jika dia telah membaca shalawat kepada Nabi maka robeklah penghalang itu dan masuklah doa itu. Tetapi jika dia tidak mengerjakan itu kembalilah doanya.”
Kisah mengenai keutamaan bulan ramadhan
Ada seorang shalih duduk tasyahhud dan dia lupa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad. Lalu dia bermimpi dalam tidurnya. Berdirilah Nabi Muhammad dan bersabda: “Mengapa engkau sampai lupa membaca shalawat kepadaku?”
Dia menjawab: “Ya Rasulullah, aku tenggelam dalam memuji Allah dan beribadah kepada-Nya. Lalu lupalah aku untuk membaca shalawat kepadamu.”
Nabi Muhammad bersabda: “Bukankah telah mendengar sabdaku, ‘Segala amal kebaikan akan dihentikan dan doa-doa pun ditahan sehingga hamba datang di hari kiamat dengan membawa seluruh kebaikan penghuni dunia, tetapi tidak ada di dalamnya bacaan shalawat kepadaku, tentu kebaikan itu akan dikembalikan kepadanya dan tidak diterima sedikitpun dari kebaikan itu.”
Diriwayatkan bahwa Nabi Musa bermunajat kepada Allah. dia berkata dalam munajatnya, “YA Tuhanku, apakah Engkau memuliakan seseorang seperti Engkau memuliakan aku. Karena Engkau telah memberi aku dapat mendengar Kalam-Mu?”
Allah swt berfirman, “Hai Musa, sesungguhnya Aku mempunyai hamba-hamba yang akan Aku keluarkan di akhir masa. Aku muliakan mereka dengan bulan ramadhan dan Aku lebih dekat kepada mereka daripada kepadamu. Karena Aku menjatuhkan kalam kepadamu, sedang antara engkau dan Aku terdapat 70 ribu hijab (penghalang). Tetapi ketika umat manusia berpuasa dan bibir mereka telah memutih serta warna kulitnya menguning pucat. Aku akan mengangkat semua hijab itu waktu mereka berbuka. Hai Musa, beruntunglah orang yang kering jantungnya dan lapar perutnya dalam bulan ramadhan, lalu Aku tidak membalas mereka selain bertemu Aku.”
Maka seharusnya bagi orang yang mempunyai akal, supaya menngerti kehormatan bulan ramadhan ini dan mau memelihara hatinya dalam bulan itu dari dengki dan permusuhan terhadap semua kaum muslimin. Bersama semua itu diapun harus khawatir dan takut kepada Allah, apakah Allah akan menerima puasanya atau tidak? karena Allah telah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 27, “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.”
Orang-orang yang berpuasa kelak keluar dari kubur mereka dan mereka mengenali puasa mereka sendiri-sendiri. Mereka dijemput beberapa hidangan, hadiah-hadiah. Dikatakanlah kepada mereka, “Makanlah, karena kamu telah merasakan lapar pada saat manusia-manusia merasa kenyang. Minumlah, karena kamu telah kehausan pada saat manusia segar dan nyaman.” Lalu mereka makan dan minum sedang manusia-manusia lain menghadapi hisab.