Allah swt telah berfirman, “Ingatlah bahwa kutukan Allah kepada orang-orang yang berbohong.”
Rasulullah saw juga telah menegaskan di dalam sabdanya sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim serta 4 ahli hadis sebagai berikut:
“Barang siapa yang membuat kebohongan kepadaku dengan sengaja, maka hendaklah menyiapkan tempat duduknya dari api neraka.”
Riwayat Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Hendaklah kamu senantiasa berkata benar, karena sesungguhnya berkata benar itu menunjukkan kepada kebaikan. Dan kebaikan itu dapat menunjukkan jalan ke surga. Seorang lelaki senantiasa berkata benar dan bersungguh-sungguh berupaya untuk berkata benar, sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang suka berkata benar (shiddiq). Dan janganlah sampai kamu berbohong, karena sesungguhnya berkata bohong itu menuntun kepada kedurhakaan. Dan kedurhakaan itu menuntun kepada kedurhakaan. Dan kedurhakaan itu menuntun kepada jalan menuju neraka. Seorang hamba tak henti-hentinya berkata bohong, dan suka berkata bohong, sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pembohong.”
Rasulullah saw bersabda:
“Empat macam perkara, barang siapa yang dapat memilih seluruhnya dalam kepribadiannya, maka ia adalah termasuk munafiq sejati. Dan barang siapa yang memiliki salah satu daripadanya, maka ia memiliki satu kepribadian munafiq sehingga ditanggalkannya. Jika berbicara bohong, jika berjanji mengingkarinya, jika mengadakan persetujuan terhadap suatu perkara cedera, dan jika berdebat berkata jelek (durhaka).”