Dengan menyebut nama Allah yang memiliki sifat memberi nikmat yang besar di dunia dan di akhirat, serta yang memberi nikmat kecil di akhirat saja.
Nah, membaca Bismillaah ini disunatkan ketika mengawali setiap pekerjaan yang tidak disebut hina oleh agama (tidak dilarang). Kalau seseorang meninggalkan Bismillaah dalam awal pekerjaannya, maka harus membaca Bismillaah di pertengahannya (sebelum beres pekerjaannya), dengan lafadh Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.
Segala puji bagi Allah, dalam tiap-tiap zaman yang sedikit maupun banyak dan pada tiap-tiap waktu. Dan yang disebut waktu adalah zaman yang dibatas. Rahmat Allah semoga tetap tercurah kepada Rasulullah saw, yang diutus ke seluruh makhluk dan merupakan makhluk yang paling mulya. Yang disebut makhluk itu adalah tiap-tiap perkara yang diadakan (diciptakan) oleh Allah.
Kesimpulannya adalah bahwa kita dalam setiap mengawali pekerjaan harus membaca Bismillaah terlebih dulu, tetapi ini juga dibaca ketika melakukan pekerjaan yang baik. Apabila kita melakukan pekerjaan yang dinilai tidak baik oleh agama, atau dilarang oleh Allah, seperti berzina, mabuk, mencuri, membunuh tanpa alasan, dn lain-lain, maka itu tidak boleh membaca Bismillaah.
Kita harus mencontoh dan meneladani Rasulullah saw dalam setiap kehidupan kita, karena beliau adalah makhluk yang paling mulia dan paling dicintai oleh Allah swt.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar