Dalil dari Al Qur’an dan Hadis Tentang Istri Yang Nusyuz atau Durhaka Kepada Suami

Seorang istri yang berbuat durhaka kepada suami resikonya sangat besar sekali. Artinya dia akan mendapatkan dosa besar hingga suaminya ridha kepada dirinya.

Dalil yang berkaitan dengan masalah nusyuz banyak sekali, diantaranya akan dijelaskan di bawah ini:

Allah swt berfirman dalam surat An Nisa ayat 34:

  1. kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[a] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[b]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[c], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[d]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

[a] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.

[b] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.

[c] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.

[d] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.

Rasulullah saw juga telah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a:

Jika seorang lelaki mengajak istrinya untuk tidur bersamanya dalam satu ranjang, lalu sang istri tidak mau, maka malaikat mendoakan agar wanita itu tidak mendapatkan rahmat dari Allah hingga datangnya waktu pagi.

Rasulullah saw bersabda:

Demi Tuhan yang jiwaku di tangan-Nya setiap setiap lelaki yang mengajak istrinya untuk tidur bersamanya dalam satu ranjang, lalu sang istri tidak mematuhinya, maka Allah yang berada di langit benci pada sang istri itu sehingga sang suami rela kepadanya.

Ibnu Hibban dan Baihaqi telah meriwatakan bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:

Tiga orang yang tidak akan diterima salatnya di sisi Allah, dan kebaikan yang dilakukan tidak akan diangkat ke langit, yaitu:

  1. Budak yang melarikan diri dari majikannya sehingga kembali kepadanya.
  2. Seorang perempuan yang dibenci oleh suaminya sehingga suaminya gembira lagi kepadanya.
  3. Orang yang mabuk hingga sembuh.

al Khotib juga telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:

setiap perempuan yang keluar dari rumahnya tanpa seizin dari suaminya, maka akan tetap mendapat kebencian dari Allah hingga pulang kembali ke rumahnya atau suaminya telah rela kepadanya.

 

Scroll to Top