Contoh soal jawaban tentang perjuangan bangsa Indonesia

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, di bawah ini akan disajikan Contoh soal jawaban tentang perjuangan bangsa Indonesia. Semoga saja Contoh soal jawaban tentang perjuangan bangsa Indonesia ini memberikan manfaat yang banyak.

Soal No. 1) Kemukakan susunan PDRI yang berhasil dibentuk !

Jawaban:
Berikut susunan PDRI yang berhasil dibentuk.
a. Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua PDRI/ MenteriPertahanan/ MenteriPenerangan/ Menteri Luar Negeri ad interim.
b. Mr. T.M. Hassan sebagai wakil ketua PDRI/ Menteri Dalam Negeri/ Menteri PKK/ Menteri Agama.
c. Mr. St. Mohammad Rasjid sebagai Menteri Keamanan/ Menteri Sosial, Pembangunan, dan Pemuda.
d. Mr.Lukman Hakim sebagai Menteri Keuangan/ Menteri Kehakiman.
e. Ir. M. Sitompul sebagai Menteri Pekerjaan Umum/ Menteri Kesehatan.
f. Ir.Indra cahya sebagai Menteri Perhubungan/ Menteri Kemakmuran.

Soal No. 2) Mengapa hasil perjanjian Renville mengundang reaksi baik dari kalangan partai politik maupun dari TNI? [adsense1]

Jawaban:
Karena hasil Perjanjian Renville yang ditanda- tangani pada tanggal 17 Januari 1948 tersebut menyebabkan Republik Indonesia lebih tersudut. Daerahnya semakin sempit akibat harus diakui- nya garis van Mook sebagai garis baru hasil agresi militer I, sedangkan Belanda semakin kuat berkat adanya negara-negara boneka yang dibentuknya.

Bagi kalangan partai politik, hasil Perjanjian Renville memperlihatkan kekalahan perjuangan diplomasi. Bagi TNI hasil Perjanjian Renville mengakibatkan harus ditinggalkannya sejumlah wilayah pertahanan yang telah susah payah dibangun.

Soal No. 3) Bagaimana tujuan agresi militer Belanda II?

Jawaban:
Tujuan Agresi Militer Belanda II adalah untuk memusnahkan Republik Indonesia dengan cara menguasai ibu kota Republik Indonesia dan menawan para pemimpinnya.

Soal No. 4) Perencanaan perebutan kota Yogyakarta mendapat dukungan penuh dari Sri sultan hamengkubuwono IX. Untuk memudahkan penyerangan dibentuk sector-sektor. kemukakan sektor-sektor tersebut!

Jawaban:
a. Komandan sektor barat A adalah Letkol Suhud.
b. Komandan sektor barat B adalah Mayor Vence Sumual.
c. Komandan sektor selatan adalah Mayor Sarjono.
d. Komandan sektor timur adalah Mayor Sujono.
e. Komandan sector utara adalah Mayor Kusno.
f. Komandan sektor kota ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Marsudi.

Soal No. 5) Pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda bukannya tanpa perlawanan. Hal tersebut terlihat dari kritik yang disampaikan Ernest Douwes Dekker yang berisi….

Jawaban:
tuntutan yang harusnya mendapat perlakuan tidak hanya pribumi tetapi untuk semua penduduk Hindia Belanda.
Pelaksanaan Politik Etis dirasa kurang tepat dan menyeluruh menurut Ernest Douwes Dekker karena beberapa program yang terdapat dalam kebijakan tersebut hanya ditujukan untuk kaum pribumi sedangkan untuk orang- orang campuran (indo) terabaikan. Contohnya dalam pendidikan, kaum campuran tidak dapat menikmati beberapa jenjang pendidikan dan mengharuskan ke luar negeri jika ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Soal No. 6) Faktor yang paling berperan dalam perkembangan kehidupan masyarakat pada masa Mesolitikum lebih cepat dibandingkan dengan masa Paleolitikum…

Jawaban:
kemampuan otak manusia pendukung kebudayaan ini sehingga alat-alat lebih beragam.
Perkembangan masa praaksara ditunjang oleh faktor internal dan eksternal. Berdasarkan faktor internal, kehidupan masyarakat Mesolitikum lebih cepat dibandingkan masyarakat Paleolitikum sebab otak manusia pada masa itu sudah mulai berkembang. Sementara berdasarkan faktor eksternal, kondisi alam masa Mesolitikum jauh lebih stabil dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Soal No. 7) Dampak yang paling terasa dalam pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda adalah….

Jawaban:
lahirnya golongan terpelajar yang mengarahkan pergerakan bangsa.
Politik Etis merupakan program pemerintah Belanda yang mencoba memberikan balas budi (bertanggung jawab) atas apa yang bangsa Hindia Belanda berikan terhadap pemerintah Belanda. Dengan dilaksanakannya Politik Etis di Hindia Belanda membuat perubahan yang signifikan dalam perjuangan bangsa, yaitu dengan munculnya kaum terpelajar yang menerima pendidikan modern dan nantinya memimpin pergerakan bangsa Indonesia.

Soal No. 8) Walaupun sejak awal berdirinya Budi Utomo tidak terlibat dalam bidang politik, tetapi pada masa tahun 1915 organisasi ini mulai terjun dalam kancah politik melalui tindakan….

Jawaban:
mengusulkan pembentukan Volksraad (dewan rakyat) bagi pribumi.
Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama Indonesia yang memiliki arah gerakan di bidang sosial budaya dan pendidikan. Tetapi memasuki tahun 1915 dengan munculnya organisasi beraliran politik mendorong Budi Utomo untuk ikut serta dalam kancah perpolitikan Hindia Belanda. Salah satu tindakannya adalah menginginkan pembentukan dewan rakyat (volksraad) bagi para penduduk pribumi..

Soal No. 9) Manifesto politik yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Indonesia di Negara Belanda pada tahun 1925 berisi tentang….

Jawaban:
persatuan nasional, swadaya, non kooperatif.
alah satu usaha dari organisasi nasional pada masa Pergerakan Nasional dilakukan oleh Perhimpunan Indonesia dengan mengeluarkan Manifestasi Politik pada tahun 1925. Manifesto Politik tersebut merupakan cara pandang usaha pencapaian kemerdekaan Indonesia dengan memiliki beberapa poin utama:
a. Persatuan Nasional
b. Non kooperatif
c. Swadaya
d. Solidaritas

Soal No. 10) Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah….

Jawaban:
penyelesaian status wilayah Irian Barat.
Beberapa hasil yang disepakati dalam perundingan KMB yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus- 2 November 1949, yaitu:
a. Belanda mengakui kedaulatan RIS (paling lambat akhir Desember)
b. Masalah Irian Barat akan diselesaikan dalam waktu 1 tahun kemudian
c. Hutang Hindia Belanda menjadi tanggung jawab pemerintah RI

Pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda resmi ditandatangani pada tanggal 27 Desember 1949. Tetapi masalah Irian Barat menjadi permasalahan yang melewati batas waktu yang telah ditentukan seperti perundingan KMB. Hal tersebut membuat Indonesia mengambil tindakan militer untuk membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda.

Related Posts