Menunjukkan orang yang bertanya kepada orang yang lebih mengetahui dari dirinya
Apabila kita mengalami suatu kejadian ada orang yang bertanya sesuatu hal atau perkara, maka kita dianjurkan untuk menunjukkan kepada orang tersebut seseorang yang lebih paham dan lebih mengetahui jawabannya.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Syuraih ibnu Hani yang menceritakan:
Aku datang kepada Siti Aisyah untuk menanyakan masalah mengusap sepasang khuf. Maka ia berkata, “Datanglah kepada Ali ibnu Abu Thalib dan tanyakan kepadanya, karena ia sering bepergian dengan Rasulullah saw.”
Maka kami menanyakan masalah itu kepadanya, hingga akhir hadis.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim sebuah hadis panjang mengenai kisah Sa’d ibnu Hisyam ibnu Amir ketika ia hendak menanyakan tentang salat witir Rasulullah saw. Lalu ia datang kepada Ibnu Abbas menanyakan masalah itu. Maka Ibnu Abbas menjawab:
“Maukah aku tunjukkan kamu kepada penduduk bumi yang paling mengetahui salat witir Rasulullah saw?” Sa’d bertanya, “Siapakah orangnya?” Ibnu Abbas menjawab, “Siti Aisyah. Datanglah dan tanyakan kepadanya,” hingga akhir hadis.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari melalui Imran ibnu Hiththaan yang menceritakan:
Aku bertanya kepada Siti Aisyah tentang kain sutera, lalu ia menjawab, “Datanglah kepada Ibnu Abbas dan tanyakan kepadanya.” Maka aku bertanya kepadanya, dan ia menjawab, “Tanyakanlah kepada Ibnu Umar.”
Maka aku bertanya kepada Ibnu Umar, lalu beliau menjawab, “Abu Hafsh (yakni Umar ibnul Khaththab) telah menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah saw telah bersabda, ‘sesungguhnya orang yang memakai kain sutera di dunia hanyalah orang yang tidak mempunyai bagian di akhirat.”