Penghitungan inventaris melibatkan penghitungan fisik setiap item dalam sistem tertentu.
Pilihanmetodepersediaanmanayang akan digunakan dapat menjadi penting bagi perusahaan karena umumnya berdampak padaneraca,laporan keuangan, dan pajak.Persediaan perusahaan biasanya mencakup bahan baku yang akan digunakan untuk membuat produk, bersama dengan barang dalam proses menjadi produk jadi dan produk jadi itu sendiri.Persediaan perusahaan biasanya terdiri dari porsi yang signifikan daritotal aset.Ada tiga metode utama untuk menghitung persediaan: Last-in, First-out (LIFO);Masuk Pertama, Keluar Pertama (FIFO);dan metode biaya rata-rata.Karena biaya bahan baku dapat berubah dari waktu ke waktu, bahkan selama periode akuntansi yang sama, perusahaan biasanya perlu menentukan biaya apa yang terkait dengan pendapatan yang mereka peroleh;ini dapat membantu mereka memilih metode inventaris terbaik.
Pilihan metode persediaan mana yang akan digunakan umumnya berdampak pada neraca, laporan keuangan, dan pajak.
Dengan menggunakan metode Last-in, First-out, biaya unit terakhir dari persediaan yang dibeli dikurangkan dari harga dimana perusahaan menjual produk jadi.Perbedaannya adalah keuntungan dari penjualan produk jadi.Metode ini meninggalkan semua unit bahan baku yang dibeli sebelumnya dalam persediaan, dan nilai persediaan ditentukan dengan menggunakan biaya per unit yang lebih lama.
Beberapa teknik manajemen inventaris menggunakan sistem otomatis dan pemindai kode batang untuk melacak stok dan memesan saat dibutuhkan.
Sebaliknya, beberapa perusahaan memilih metode persediaan First-in, First-out.Dengan menggunakan metode ini, perusahaan menentukan keuntungannya dengan mengurangkan biayaunitpertamapersediaan yang dibeli dari harga penjualan produk jadi.Dengan menggunakan metode ini, semua unit bahan baku yang dibeli kemudian dibiarkan dalam persediaan.Nilai persediaan ditentukan dengan menggunakan biaya per unit yang lebih baru.
Opsi persediaan ketiga adalah metode biaya rata-rata.Dengan pendekatan ini, perusahaan terlebih dahulu menentukan biaya rata-rata setiap unit dalam persediaannya.Jumlah ini kemudian digunakan untuk menghitung keuntungan menggunakan pendekatan yang sama seperti dua metode lainnya.Biaya rata-rata juga digunakan untuk menentukan nilai unit yang tersisa dalam persediaan.
Sebagian besar perusahaan memilih metode inventaris mana yang akan digunakan berdasarkan apakah ada kenaikan keseluruhan yang signifikan dalam biaya barang dan jasa — juga dikenal sebagai inflasi.Metode LIFO umumnya menunjukkan keuntungan dan nilai persediaan yang lebih rendah, sedangkan metode FIFO biasanya menunjukkan keuntungan dan nilai persediaan yang lebih tinggi.Jika perekonomian berada dalam periode inflasi, LIFO umumnya lebih disukai karena menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.Hal sebaliknya terjadi pada periode deflasi.