Imam Al Qurthubi berkata, “Pendapat-pendapat ahli tafsir adalah bahwa Arsy itu sebuah singgasana, dan bahwa ia sesuatu yang ada bendanya yang diciptakan Allah serta memerintahkan para malaikat-Nya untuk memikul Arsy itu dan menyuruh mereka beribadah dengan mengagungkan Arsy itu dan mengelilinginya. Seperti halnya Allah telah menciptakan sebuah rumah (bait) di bumi dan memerintahkan anak cucu Adam untuk thawaf pada rumah itu untuk mengagungkan dan memuliakan.”
Menurut Iman Al Qusyairi bahwa telah datang dalam sebagian hadis yang menyatakan ada satu malaikat berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku ingin agar melihat Arsy.” Lalu Allah menciptakan baginya 30 ribu sayap, dan dia tebang dengan sayap itu selama 30 tahun. Berfirmanlah Allah swt, “Apakah engkau telah mencapai Arsy?” malaikat menjawab, “Aku belum dapat menempuh sepersepuluh dari tinggi Arsy.” Maka malaikat itupun meminta izin untuk kembali ke tempatnya semula.
Siapakah yang memikul Arsy?
Syahru bin Hausyab berkata, “Sesungguhnya malaikat-malaikat pemikul Arsy itu ada delapan. Empat diantaranya selalu membaca Subhanaakallaahumma wa bi hamdika, walakal hamdu ‘alaa hilmika wa ‘ilmika (Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji Engkau, bagi-Mu segala puji atas kesantunan-Mu dan ilmu-Mu). Sedangkan empat yang lain selalu membaca Subhaanakallaahumma wa bihamdika wa lakal hamdu ‘alaa ‘afwika ba’da qudratika (Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, bagi-Mu segala puji atas ampunan-Mu setelah kekuasan-Mu).” Syahru bin Hausyab berkata lagi, “Dan seakan-akan mereka telah melihat dosa-dosa anak cucu Adam, maka mereka beristighfar untuk orang-orang yang beriman dan memohon pada Allah ampunan untuk mereka.”
Dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Setelah Allah swt menciptakan Arsy yang besar, maka dia mengerti bahwa dia adalah yang terbesar diantara makhluk. Dia berkata, ‘Allah tidak menciptakan satu makhluk pun yang lebih besar daripada aku. Lalu bergerak-geraklah dia, dan Allah menciptakan seekor ular yang membelit Arsy itu. Ular tersebut mempunyai 70 ribu sayap, setiap sayap terdapat 70 ribu bulu, setiap bulu mempunyai 70 ribu wajah, setiap wajah mempunyai 70 ribu mulut dan pada setiap mulut terdapat seribu lidah, yang setiap harinya keluar dari mulut-mulutnya itu bacaan tasbih sebanyak tetesan air hujan, sebanyak bilangan daun pepohonan, bilangan batu kerikil, bilangan hari-hari dunia dan bilangan malaikat seluruhnya. Maka ular itu membelit Arsy, sedang Arsy adalah setengah dari ular itu.”
Sumber: Durrotun Nasihin