Perbedaan aldehid dan keton adalah sebagai berikut:
- Aldehida memiliki gugus fungsi R – CHO dan keton memiliki gugus fungsi R – CO R’
- Aldehida mereduksi pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata sedangkan keton tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling
- Aldehida mereduksi pereaksi Tollens menghasilkan cermin perak sedangkan keton tidak dapat mereduksi pereaksi Tollens
- Aldehida direduksi dengan H2 mengggunakan katalis Ni/Pt menghasilkan alkohol primer sedangkan keton akan menghasilkan alkohol sekunder
- Aldehida menggunakan tata nama alkanal sedangkan ketom menggunakan tata nama alkanon
Sifat Aldehid dan Keton
Aldehid dan keton dapat bekerja dalam ikatan hidrogen lemah dengan air melalui atom oksigen karbonil. Para anggota yang lebih rendah dari kedua seri (3 karbon atau kurang) yang larut dalam air dalam semua proporsi. Saat panjang rantai karbon meningkat, kelarutan dalam air menurun. Serupa dengan eter, aldehid maupun keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dengan diri mereka sendiri. Akibatnya, ti-tik didihnya umumnya lebih rendah dibandingkan dengan alkohol.
Namun, Tidak seperti alkana, aldehid dan keton adalah molekul polar karena atom oksigen lebih elektronegatif. Interaksi dipol-dipol lebih kuat daripada gaya dispersi yang hadir dalam alkana. Titik didih dari aldehid dan keton ada diantara mereka dari alkana dan alkohol. Sebagai contoh, ti-tik didih etana adalah -89 ° C, etanal adalah 20 ° C, dan etanol adalah 78 ° C.
Apa itu aldehid dan keton
Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas. Aldehid adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen. Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengadung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C sama pada alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehid adalah sebagai berikut : oksidasi alkohol primer, reduksi klorida asam, dari glikol, hidroformilasi alkana, reaksi stephens, dan untuk pembuatan aldehid aromatik.
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai gugus karbonilterkat pada tiga gugus alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengadung atom hidrogen yang terikat pada gugus atom karbonil.
Aldehid mudah teroksidasi sedangkan keton sedikit sulit teroksidasi. Aldehid memiliki sifat yang lebih reaktif dibandingkan senyawa keton terhadap reaksi adisi nukleofilik. Karena aldehid dan keton tidak mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen maka tidak terjadi ikatan hidrogen seperti alkohol.
Sebaliknya aldehid dan keton adalah senyawa polar yang dapat membentuk gaya tarik-menarik elektrostatika yang relatif kuat antar molekulnya, bagian positif sebuah molekul akan tertarik pada bagian negatif dari molekul yang lain.
Manfaat aldehid dan keton
Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa aldehid adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat organik. Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk pembersih kuteks.
Manfaat dan Penggunaan Aldehid
- L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan specimen biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)
- Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta insektisida dan germisida
- Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.
Manfaat dan Kegunaan keton
Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton atau propanon.Aseton banyak digunakan sebagai :
- Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.
- Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan sebagai obat bius.
- Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Mengapa aldehid lebih reaktif daripada keton ?
Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkan Keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.
Aldehida dan keton merupan senyawa karbosinil yang banyak ditemukan di alam bebas. Contohnya formalin zat senyawa yang digunakan untuk pengawetan zat organik, Aseton digunakan untuk pembersih kuteks.
Dalam kimia organik, gugus karbonil adalah sebuah gugus fungsi yang terdiri dari sebuah atom karbon yang berikatan rangkap dengan sebuah atom oksigen(C=O). Gugus ini dimiliki oleh golongan Gugus ini dimiliki oleh golongan senyawa aldehida , keton , asam karboksilat , ester , dan turunan lainnya. Disini senyawa Aldehid dan Keton hampir strukturny tetapi gugus yang diikatnya yang berbeda.
Struktur aldehid yaitu mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana R =adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus alkil
Sifat fisis Aldehid dan Keton
Gugus karbonil terdiri dari sebuah atom karbon sp2 yang dihubungkan ke sebuah atom oksigen oleh sebuah atom ikatan sigma dan sebuah ikatan –pi. Ikatan-ikatan sigma gugus karbonil terletak dalam suatu bidang dengan sudut ikatan kira-kira 120ᴼ disekitar karbon sp2. Ikatan pi yang menghubungkan C dan O terletak diatas dan dibawah bidang ikatan sigma tersebut. Gugus karbonil bersifat polar, dengan elektron-elektron dalam ikatam sigma, dan terutama elektron-elektron dalam ikatan pi, tertarik ke elektron yang lebih elektronegatif. Oksigen gugus karbonil mempunyai dua pasangan elektron menyendiri. Semua sifat-sifat struktural ini ke dataran, ikatan pi, polaritas dan adanya elektron menyendiri, mempengaruhi sifat dan kereaktifan gugus karbonil.