Contoh satuan tidak baku adalah sebagai berikut:
- Jengkal, jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan.
- Depa, jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah tangan kanan bila kedua lengan direntangkan.
- Kilan, jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak tangan direntangkan.
- Hasta, jarak antara siku lengan dengan ujung jari tengah ketika direntangkan.
- Tumbak, satuan luas tanah yang digunakan di Jawa Barat, yaitu satu tumbak setara dengan 14 meter persegi.
- Bahu, jarak antara bahu kanan dan bahu kiri untuk mengukur suatu benda.
- Mayam, merupakan ukuran emas yang berasal dari daerah Aceh.
- Entik, termasuk alat pengukuran dari besaran massa.
- Langkah, jarak antara kaki kanan dan kaki kiri ketika direntangkan.
- Tali, pengukuran yang dilakukan dengan alat bantu tali.
Misalnya, mengukur panjang meja menggunakan kilan (jarak antara ujung ibu jari dengan kelingking yang direntangkan). Hasil pengukuran orang dewasa akan berbeda jika dibandingkan dengan hasil pengukuran anak kecil.
Contoh satuan tidak baku untuk di luar negeri misalnya kekaisan romawi menggunakan “pes” kalau di Inggris “foot” yang kira-kira sepanjang 12 inchi, tetapi ukuran mereka pun tidak sama di beberapa negara eropa lainnya.
Contoh satuan tidak baku untuk berat adalah Libra (“pound”) ukurannya sangat bervariasi dari waktu ke waktu. Di Eropa abad pertengahan, undang-undang setempat tentang berat dan ukuran ditetapkan oleh serikat dagang berdasarkan kota-demi-kota. Misalnya, elel atau elle adalah satuan tidak baku untuk panjang yang biasa digunakan di Eropa, tetapi panjangnya bervariasi dari 40,2 sentimeter di satu bagian Jerman hingga 70 sentimeter di Belanda dan 94,5 sentimeter di Edinburgh.
Sebuah survei di Swiss pada tahun 1838 mengungkapkan bahwa “foot”memiliki 37 variasi regional yang berbeda, ell memiliki 68, ada 83 langkah berbeda untuk biji-bijian kering.
Pengertian satuan tidak baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum atau secara ilmiah, karena pengukuran ini tidak dapat dinyatakan dengan jelas atau tidak dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen.
Satuan tidak baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang yang berbeda akan memberikan hasil pengukuran yang berbeda.
Perbedaan satuan baku dan satuan tidak baku
Apabila kita menghitung panjang suatu benda menggunakan meteran dimana pun , kapan pun dan oleh siapapun orangnya yang mengukurnya maka ukurannya akan selalu sama karena meteran merupakan satuan baku. Apabila mengukur panjang memakai satuan panjang baku hasilnya akan tetap. Satuan baku ini sudah merupakan standar internasional. Setiap orang diseluruh dunia mengakuinya. Namun apabila kita menghitung panjang suatu benda dengan menggunakan jengkal maka hasilnya tidak akan sama. Karena tiap jengkal tangan orang berbeda – beda, ada yang panjang dan yang pendek. Karena itulah jengkal dinamakan satuan panjang tidak baku.
Sifat satuan tidak baku
- Menghasilkan pengukuran yang berbeda-beda bila dilakukan oleh orang yang berbeda atau pada waktu yang berbeda. Bila dua orangg mengukur lebar rumah dengan depa atau hela, maka hasilnya akan berbeda.
- Satuan baku ditentukan sendiri-sendiri oleh pengukur.
- Hanya diakui dan digunakan di penggunaan tertentu saja.
Pengertian Satuan
Satuan terdiri dari dua macam yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran atau sesuatu yang dijadikan pembanding dalam pengukuran yang menjadi acuan. Satuan merupakan salah satu dari komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
Satuan adalah ukuran suatu besaran. Sistem satuan yang digunakan oleh ilmuwan seluruh dunia adalah sistem Metri, yang sejak tahun 1960 disebut sebagai Sistem Internasional. Ada dua jenis satuan yang sering digunakan dalam ilmu fisika dan ilmu teknik, yakni : satuan MKS (meter – Kilogram – Sekon) dan CGS (centimeter – gram – sekon).
Agar satuan dapat dipergunakan secara umum dan berlaku secara menyeluruh di semua Negara, maka dibuat satuan standar Internasional yang mempunyai syarat-syarat tertentu, sebagai berikut.
- Bersifat Internasional, berlaku di Negara manapun.
- Tidak berubah karena pengaruh apapun, tidak terpengaruh lingkungan, bersifat tetap.
- Mudah dibuat Negara manapun.
Sistem satuan secara Internasional di resmikan pada tahun 1960 oleh Conference General des Pords et Measures (CGPM) kemudian dikenal dengan Internatianal system (Sistem Internasional) atau SI. Sistem Satuan Internasional (SI) yang dikenal dengan istilah MKS (meter, kilogram, sekon) yang terdiri atas tiga besaran, yaitu:
- Besaran panjang dengan satuan meter (m).
- Besaraan masa dengan satuan klogram (kg).
- Besaran waktu dengan satuan sekon (s).
Satuan baku yang lebih kecil dari MKS adalah CGS (sentimeter, gram,sekon)terdiri atas :
- Besaran panjang dengan dengan satuan sentimeter (cm)
- Besaran massa dengan satuan gram (g)
- Besaran waktu dengan sekon (s).
Tiga dari tujuh satuan standar besaran pokok adalah sebagai berikut :
a. Satuan Panjang
Satu meter standar didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam selang waktu 1 / 299.792.458 detik
b. Satuan Massa
Satu kilogram standar adalah massa silinder campuran platina – iridium yang mempunyai diameter dan tinggi yang sama yang di simpangkan di Kota Serves, Negara Prancis
c. Satuan Waktu
Satu sekon adalah waktu 9.192.631,770 kali periode gelombang elektromagnetik yang dipancarkan karena transisi dua aras hiperhalus pada keadaan dasar atom Caesim – 133.