Apa itu geotropisme? Gambarlah diagram berlabel tanaman pot yang menunjukkan geotropisme positif dan geotropisme negatif.

Gravitropisme (juga dikenal sebagai geotropisme) adalah proses terkoordinasi dari pertumbuhan diferensial oleh tanaman atau jamur sebagai respons terhadap gravitasi yang menariknya. Ini adalah ciri umum dari semua tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat rendah serta organisme lain. Charles Darwin adalah salah satu orang pertama yang secara ilmiah mendokumentasikan bahwa akar menunjukkan gravitropisme positif dan batang menunjukkan gravitropisme negatif.[1] Artinya, akar tumbuh ke arah tarikan gravitasi (yaitu, ke bawah) dan batang tumbuh ke arah yang berlawanan (yaitu, ke atas). Perilaku ini dapat dengan mudah ditunjukkan dengan tanaman pot apa pun. Ketika diletakkan miring, bagian batang yang tumbuh mulai menunjukkan gravitropisme negatif, tumbuh (para ahli biologi mengatakan, berputar; lihat tropisme) ke atas. Batang hebavern (tidak berkayu) mampu sedikit menekuk, tetapi sebagian besar gerakan yang dialihkan terjadi sebagai konsekuensi dari pertumbuhan akar atau batang di luar.

Geotropisme positif: Kecenderungan akar untuk tumbuh ke bawah adalah geotropisme positif. Ini terlihat di semua jenis tanaman kecuali yang tumbuh di tanah berawa atau berawa. Akar adalah contoh geotropisme positif.

Geotropisme negatif: Geotropisme negatif didefinisikan sebagai pertumbuhan ke atas dari bagian tanaman melawan gravitasi. Kecenderungan akar untuk tumbuh ke atas yaitu melawan tarikan gravitasi disebut juga geotropisme negatif. Batang atau akar udara yang disebut pneumatophores adalah contoh geotropisme negatif.

Soal: Apa itu geotropisme? Gambarlah diagram berlabel tanaman pot yang menunjukkan geotropisme positif dan geotropisme negatif.

Related Posts