Anak dan Murid Dilarang Memanggil Orang Tua dan Gurunya Dengan Menyebut Namanya Saja

Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Abu Hurairah r.a. yang menceritakan:

Nabi saw melihat seorang lelaki bersama seorang anak, lalu Nabi saw bertanya kepada si anak, “Siapakah orang ini?” Si anak menjawab, “Ayahku.” Nabi saw berkata, “Janganlah engkau berjalan di mukanya, jangan melakukan hal yang menyebabkan dia mencacimu, jangan duduk sebelumnya, dan jangan memanggil namanya.”

Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Ubaidillah ibnu Zahar r.a. yang mengatakan, “Termasuk menyakiti orang tua ialah bila engkau memanggil namanya dan berjalan di depannya.”

Julukan Bagi Seorang Ayah Dengan Nama Anaknya Yang Paling Besar

NAbi Muhammad saw diberi nama kun-yah (julukan) dengan sebutan Abul Qasim, sedangkan Al Qasim merupakan anak lelakinya yang paling besar.

Julukan Bagi Seseorang Yang Tidak Mempunyai Anak dan Julukan Anak Kecil

Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Anas r.a. yang menceritakan:

Nabi saw adalah orang yang paling baik akhlaknya, dan aku mempunyai seorang saudara lelaki yang dikenal dengan nama Abu Umair. Perawi berkata, ‘Aku menduganya mengatakan bahwa Abu Umair baru disapih. Nabi saw apabila datang kepadanya selalu mengucapkan, ‘Hai Abu Umair, bagaimanakah dengan permainan Nughairmu?’”

Nughar adalah nama permainan yang biasa dimainkannya.

Diriwayatkan dengan sanad yang sahih di dalam Sunan Abu Daud melalui Siti Aisyah yang menceritakan:

Bahwa ia berkata, “Wahai Rasulullah, semua temanku mempunyai nama julukan,” Rasul saw bersabda, “Pakailah nama julukan dengan anakmu Abdullah.”

Perawi mengatakan, yang dimaksud ialah Abdullah ibnuz Zubair, anak lelaki saudara perempuannya, Asma binti Abu Bakar.

Setelah itu Siti Aisyah diberi julukan Ummu Abdullah.

Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan:

Di kalangan para sahabat ada segolongan orang yang diberi julukan (kun-yah), padahal mereka belum mempunyai anak, seperti Abu Hurairah; juga Anas, ia dijuluki Abu Hamzah.

Demikianlah penjelasan dari kami, semoga uraian singkat di atas dapat bermanfaat bagi kita smeua baik di dunia maupun di akhirat.

Related Posts