Sebenar-benarnya orang ahli suluk yaitu yang mencari dengan sungguh-sungguh titel kewalian, di tengah-tengah perjalanannya sering terbuka, sehingga jelas macam-macam asror (rahasia). Maka dimana-mana ingin berhenti di dirinya, sebab perasaannya sudah sampai. Maka sering datang panggilan, ada suara hakiki yang mengatakan bahwa apa yang dicari itu ada di hadapannya. Maka harus diteruskan dengan sungguh-sungguh menggapainya, serta perjalanannya jangan berhenti disitu.
Dan dimana-mana mendapatkan keistimewaan ditengah perjalanannya, sehingga keindahan dunia berdatangan, maka hakikat keindahan itu akan memanggil dengan ucapan innamaa nahnu fitnatun fala takfuru, maka harus memejamkan kedua mata, jangan tengok-tengok, dan harus meneruskan perjalanan.
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (Hikmah Kedua puluh)