Mempersiapkan Diri Untuk Menghadapi Kematian

Kematian adalah suatu perkara yang akan terjadi pada semua makhluk hidup (manusia). Jadi, persiapkanlah sebaik mungkin untuk menghadapinya.

Tanda orang yang istiqamah

Yahya bin Mu’adz qaddasa sirrahu berkata, “Bagi orang yang beristiqamah terdapat beberapa tanda, yaitu:

  1. Berusaha di dalam taat kepada Allah tanpa disertai ketergantungan hati dengan hal-hal dunia.
  2. Memberi nasehat pada orang-orang awam tanpa ketamakan.
  3. Beribadah kepada Allah Yang Maha Haq disertai hati yang takut.
  4. Mengambil pelajaran dengan apasa saja yang dapat dilihat di dunia tanpa keinginan.
  5. Merenungkan hal-hal akhirat tanpa kelengahan hati.

Barang siapa yang keadaannya seperti itu maka dia mendapat kabar gembira ketika mati, dengan kemuliaan, keberuntungan dan dekat dengan Allah.

Diceritakan bahwa ketika Abu Ali Ar Raudzabaari rahimahullaah telah dekat wafatnya, dia membuka kedua matanya dan berkata, “Ini adalah pintu-pintu langit telah dibuka, dan ini surga-surga telah dihiasi, serta ini ada orang yang berkata, ‘Kami telah menyampaikan engkau pada tingkat yang tertinggi walaupun engkau tidak memintanya, dan kami memberimu derajat orang-orang yang agung walaupun engkau tidak mengharapkannya.”

Diceritakan pula bahwa ketika Sahal bin Abdullah At Tusturi rahimahullah wafat, banyak sekali orang yang mengerumuni jenazahnya. Di negeri itu ada seorang kakek yang beragama Yahudi, yang usianya telah melebihi 70 tahun. Dia mendengar sebuah suara teriakan, maka keluarlah dia untuk melihat suara apakah itu. Ketika dia melihat jenazah Sahal, diapun berkata, “Tahukah kamu semua apa yang aku lihat?” orang-orang berkata, “Apa yang engkau lihat?” yahudi itu berkata, “Aku melihat rombongan yang turun dari langit dan mengambil berkah dari jenazah ini.” Kemudian yahudi itu masuk islam dan baguslah islamnya.

 

Sumber: Durrotun Nasihin

Scroll to Top