Membaca shalawat merupakan sebuah keutamaan dalam syariat islam, karena mengingat keutamaan dan khasiatnya yang luar biasa. Berikut ini beberapa dalil yang menjelaskan mengenai keutamaan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, jadilah dia tidak memiliki dosa seberat semut atau sebesar biji sawi.”
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, “Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku dengan mengagungkan aku, maka Allah akan menjadikan dari kalimat shalawat itu malaikat yang memiliki dua buah sayap. Sebuah sayap di dunia timur dan sebuah sayap lagi di dunia barat, sedang kedua kakinya berada di bawah bumi melengkung di bawah Arasy. Allah berfirman kepada malaikat itu, ‘Bacalah shalawat hamba kepada-Ku, sebagaimana dia telah membaca shalawat kepada Nabi-Ku.’ Maka malaikat itupun membaca shalawat (mendoakan) kepadanya sampai hari kiamat.”
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda, “Barang siapa yang lupa membaca shalawat kepadaku lupalah dia jalan ke surga.”
Nabi Muhammad bersabda, ‘Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku pada setiap jumat seratus kali, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih air laut.”
Dari Ubayyu bin Ka’b, dia berkata bahwa Rasulullah saw apabila telah lewat seperempat malam berdirilah beliau dan bersabda, “Wahai sekalian manusia, berdzikirlah kepada Allah. telah datang kegoncangan dan diikuti yang kedua. Telah datang kematian dengan segala yang ada di dalamnya. (Rajfah adalah tiupan pertama yang menggoncangkan dan semuanya mati kemudian diikuti dengan tiupan yang kedua dan semua bangkit)
Ubayyu bin Ka’b berkata, “Ya Rasulullah, aku akan memperbanyak bacaan shalawat kepadamu. Lalu berapakah aku menjadikan shalawat kepadamu?’” Nabi Muhammad bersabda, “Sesukamu.” Ubayya berkata, “Seperempat?” Nabi Muhammad berkata, “Sesukamu, tetapi jika engkau menambahkan maka itu lebih baik bagimu.”
Ubayyu berkata, “Sepertiga?” Nabi Muhammad menjawab, “Sesukamu, tetapi jika engkau menambahkan maka itu lebih baik bagimu.”
Ubayyu berkata, “Setengah?” Nabi Muhammad bersabda, “Sesukamu, tetapi jika engkau menambahkan maka itu lebih baik bagimu.”
Ubayyu berkata, “Dua pertiga?” Nabi Muhammad menjawab, “Sesukamu, tetapi jika engkau menambahkan maka itu lebih baik bagimu.”
Ubayya berkata, “Jika demikian, aku akan menjadikan shalawatku seluruhnya untukmu.” Nabi Muhammad berkata, “Jika memang demikian dihilangkanlah kesusahanmu dan diampunilah dosamu.”
Sumber: Durrotun Nasihin