Orang mukmin adalah orang yang selalu menjalankan perintah Allah dan tidak berbuat durhaka kepada Allah. Mereka selalu memohon ampun kepada Allah dan bertaubat atas segala kesalahannya. Untuk orang mukmin, selain selalu memohon ampun atas dirinya sendiri, mereka juga selalu didoakan oleh para malaikat. Artinya para malaikat memohonkan ampun kepada Allah atas dosa-dosa orang mukmin tersebut.
“Malaikat-malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekitar Arasy itu membaca tasbih dengan memuji Tuhan mereka, dan beriman kepada-Nya, serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman. (mereka berkata), ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meluas kepada segala sesuatu, maka berikanlah ampunan kepada orang-orang yang beratubat dan mengikuti ajaran-Mu, dan peliharalah mereka dari siksa neraka yang menyala-nyala.” (Al Mu’min: 7)
Jika engkau bertanya, “Apakah faedahnya para malaikat memohonkan ampun kepada Allah untuk orang-orang mukmin? Sedang mereka bertaubat yang baik dan dijanjikan dengan ampunan dan Allah tidak akan menyalahi janji?
Maka jawabannya ialah, “Permohonan malaikat ini adalah berkedudukan seperti syafa’at, sedang faedahnya adalah bertambah kemuliaannya dan pahalanya.”
Permohonan ampun oleh malaikat untuk orang mukmin adalah sebagai imbalan atas ucapan para malaikat:
“Apakah engkau akan menjadikan di dalam bumi itu orang yang akan berbuat kerusakan di sana, dan menumpahkan darah, sedang kami membaca tasbih dengan memuji-Mu dan mengagungkan-Mu?” (Al Baqarah: 30)
Setelah timbul dari malaikat itu apa yang timbulpertama kali (yaitu mengatakan bahwa manusia suka berbuat kerusakan dan menumpahkan darah) maka mereka menyusulinya dengan memohonkan ampun untuk mereka yang mukmin untuk yang kedua kalinya. Ini sebagai suatu isyarat bagi yang lain. wajiblah bagi setiap orang yang telah membicarakan tentang orang lain, supaya memohonkan ampun untuknya sebagai suatu pernyataan minta maaf atas ucapannya yang dahulu.
Sumber: Durrotun Nasihin