Iblis adalah makhluk terkutuk dan akan selalu berusaha menjerumuskan manusia ke lembah kemaksiatan, dan selalu mengajak manusia agar mau menemaninya di neraka. Bahkan saat seorang manusia menghadapi sakaratul maut, Iblis terus berusaha menjerumuskannya agar mau berbuat durhaka kepada Allah.
Abu Zakariya merupakan ahli zuhud, dan ketika sakaratul maut datanglah kawannya. Kawannya tersebut menuntun Abu Zakariya agar mengucapkan Laa ilaaha illallaah Muhammadun Rasuulullaah.
Dipalingkannya wajahnya dan tidak mengucapkan bacan itu. Berkatalah kawannya itu untuk kedua kalinya, tetapi tetap saja dia memalingkan wajahnya dari kawannya itu. Maka berkatalah kawannya itu untuk ketiga kalinya. Dia malah berkata, “Aku tidak akan mengucapkannya.”
Teman-teman Abu Zakariya menjadi khawatir. Setelah beberapa saat berlalu, Abu Zakariya menemukan keringanan dalam sakaratul mautnya, maka dibuka kdua matanya. Berkatalah dia, “Apakah kamu tadi mengatakan sesuatu kepadaku?” orang-orang yang hadir menjawab, “Ya, kami telah menuntunmu bacaan syahadat sampai 3 kali. Tetapi engkau memalingkan wajahmu dua kali. Bahkan padakali yang ketiga engkau mengatakan tidak akan mengucapkannya.”
Abu Zakariya berkata, “Iblis telah datang kepadaku dengan membawa segelas air. Dia datang dari arah kananku dan menggerak-gerakkan gelas tersebut. dia berkata, ‘Apakah engkau memerlukan air?’ Aku menjawab, ‘Tidak.’ dia berkata lagi, ‘Katakanlah bahwa Isa adalah anak Allah.’ akupun berpaling darinya. Datanglah dia dari arah kakiku dan berkata kepadaku seperti itu kembali. Pada kali yang ketiga Iblis berkata, ‘Bacalah Laa ilaaha (Tidak ada Tuhan).’ Aku menjawab, ‘Aku tidak akan mengucapkannya.’ Maka diemparkanlah gelas itu ke tanah dan dia lari. Aku maksudkan jawaban pada Iblis bukan pada kamu. Aku tetap bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
Sumber: Durrotun Nasihin