Dalam Al Khabar disebutkan bahwa setelah penghuni-penghuni neraka jatuh ke dalam neraka, diletakkanlah sebuah mimbar dari api untuk Iblis dan diberi pakaian dengan pakaian dari api, dikenakan mahkota dari api, dan diikat dengan ikatan dari api. Kemudian dikatakanlah kepada Iblis, “Naiklah ke mimbar dan berpidatolah kepada penghuni-penghuni neraka.”
Lalu naiklah Iblis dan berkata kepada penghuni-penghuni neraka, “Hai penghuni-penghuni neraka.” Semua orang yang ada dalam neraka mendengarnya dan seluruhnya menghadap kepadanya. Mereka memandang kepada Iblis itu dan berkatalah Iblis, “Hai golongan orang-orang kafir dan orang-orang munafik, sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu dengan janji yang benar (Ibrahim ayat 22). Bahwa kamu akan mati, kemudian dihimpun, dihisab dan kemudian kamu dipisahkan menjadi dua golongan. Segolongan di surga dan segolongan lagi di neraka Sa’ir (Asy Syuuraa ayat 7). Kamu menyangka kalau kamu tidak akan sirna dari dunia dan abadi di sana. Sama sekali tidak ada kekuasaan bagiku atas kamu (Ibrahim ayat 22). Aku hanya membisikkan pada kamu, lalu kamu memenuhi dan mengikuti aku. Maka kesalahan ada pada kamu sendriri. Maka janganlah kamu mencaci aku tetapi cacilah dirimu sendiri (Ibrahim ayat 22).
Karena kamulah yang patut untuk dicaci daripada aku. Mengapa kamu tidak menyembah Allah swt, sedang Dia Pencipta segala sesuatu.”
Iblis berkata lagi, “Aku tidak mampu menyelamatkan kamu dari siksa Allah dan kamupun tidak dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari ini aku berlepas diri (cuci tangan) mengenai apa yang pernah aku ucapkan kepada kamu. Karena aku sendiri adalah terkutuk dan tertolak dari hadir pada Tuhan seru sekalian alam.”
Ketika penghuni-penghuni neraka mendengar penuturan Iblis seperti itu mereka seluruhnya melaknat Iblis. Kemudian malaikat-malaikat Zabaniyah memukulnya dengan tombak dari api, lalu melemparkannya dari atas mimbarnya ke dalam neraka, ke tempat-tempat serendah-rendahnya dengan diabadikan di dalamnya bersama orang-orang yang mengikutinya dari penghuni-penguni neraka.
Berkatalah malaikat Zabaniyah kepada mereka, “Tidak ada kematian lagi bagimu dan tidak ada kenyamanan dengan abadi di dalamnya.”
Sumber: Durrotun Nasihin