Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat

Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat, sebanyak apapun dosa seseorang, apabila dia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, maka dia akan diampuni.

Allah berfirman dalam surat Al Hijr ayat 45, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman) dan sumber-sumber air.”

Allah mengetahui bahwa betapa sedihnya hati orang-orang yang durhaka. Maka dia berfirman kepada Nabi-Nya, “Ceritakan pada hamba-Ku yang durhaka bahwa sesungguhnya Aku adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Hijr: 49)

Artinya, “Jika Aku Maha Penerima syukur lagi Maha pemurah kepada orang-orang yang taat, maka Akupun Mah Pengampun lagi Maha Penyayang bagi orang-orang yang durhaka.”

Rasulullah bersabda, “Ada seorang laki-laki yang diperintahkan ke neraka. Ketika telah mencapai sepertiga perjalanan menolehlah dia, ketika dia mencapai setengah perjalanan menolehlah dia dan ketika mencapai dua pertiga perjalanan menolehlah dia. Berfirmanlah Allah swt, ‘Hai malaikat, kembalikanlah dia!’

Kemudian Allah bertanya kepadanya, ‘Mengapa engkau selalu menoleh?’ laki-laki itu menjawab, ‘Ya Tuhanku, ketika aku mencapai sepertiga perjalanan, maka aku teringat firman-Mu Dan Tuhan-Mu Maha Pengampun lagi memiliki rahmat (Al Kahfi; 58), aku berkata dalam hati mungkin Engkau akan mengampuniku. Ketika aku sampai setengah perjalanan akupun teringat firman-Mu Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah (Ali Imran; 135). Aku berkata dalam hati bahwa mungkin Engkau akan mengampuniku. Dan ketika aku mencapai dua pertiga perjalanan teringatlah aku pada firman-Mu Hai hamba-hamba-Ku yang melewati batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah swt, maka bertambahlah harapanku.’

Maka Allah berfirman, “Pergilah dan Aku benar-benar telah mengampunimu.”

Maka seharusnya bagi orang-orang yang berakal, selalu memohon ampunan dari dosa-dosanya kepada Allah, menangis karena takut kepada Allah, mengakui segala kesalahannya dan bertaubat kepada Allah swt. karena sesungguhnya Allah adalah Maha Penerima Taubat dan tidak menolak orang yang bertaubat dengan tangan hampa pada pintu-Nya.

Diceritakan bahwa ada seseorang yang bermimpi bertemu dengan orang shalih di dalam mimpinya. Lalu dia ditanya mengenai keadaanya dan dia menjawab, “Aku selamat setelah bersusah payah yang berat.” Ditanyakan lagi, “Dengan amal apakah engkau menemukan keselamatan?” dia menjawab, “Dengan menangis takut kepada Allah dan beristighfar lama.”

Nabi Muhammad bersabda, “Surga itu lebih dekat pada seseorang dari kamu daripada tali sandalnya, sedang neraka juga demikian.”

 

Sumber: Durrotun Nasihin

 

Scroll to Top