Berinfak atau bersedekah di jalan Allah adalah suatu sarana untuk mencai pahala dan selamat dari kekhawatiran, penderitaan serta segala macam bencana, baik di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah saw bersabda, “Sedekah itu menghalangi tujuh puluh macam dari segala macam bencana, dan yang paling ringan adalah sakit judzam (lepra) dan sakit belang.”
Banyak sekali kisah mengenai hikmah atau keutamaan dari memberikan sedekah. Salah satunya adalah seperti kisah di bawah ini.
Diceritakan bahwa pernah terjadi paceklik pada kaum Bani Israil. Masuklah seorang fakir di depan pintu orang kaya. Berkatalah dia, “Berilah sedekah kepadaku dengan sepotong roti untuk mencari ridha Allah swt.”
Putri dari orang kaya itu keluar membawa roti yang masih hangat dan diberikannya kepada orang fakir. Lalu datanglah orang kaya yang celaka dan dipotongnya tangan putrinya. Lalu Allah merubah keadaannya dan menghilangkan semua hartanya. Jadila dia fakir dan meninggal dalam keadaan hina itu. Sedang putrinya berkeliling dari pintu rumah ke pintu rumah yang lain dengan menjadi pengemis.
Dia seorang gadis yang cantik jelita. Suatu hari dia datang di depan pintu seorang laki-laki kaya. Keluarlah ibu laki-laki itu dan dia memandang putri itu dan memperhatikan kecantikannya dan menyuruhnya masuk de dalam rumahnya. Dia merasa tertarik dan ingin mengawinkan dengan anaknya.
Setelah dia mengawinkannya dia menghiasinya dan menyodorkan di hadapannya sebuah hidangan pada malam hari. Putri itu mengeluarkan tangannya sebelah kiri untuk makan bersama suaminya. Suami itu berkata, “Sungguh aku memang sering mendengar bahwa orang fakir adalah kurang berpendidikan. Keluarkanlah tangan kananmu.:
Putri itu tetap mengeluarkan tangan kirinya dan berkali-kali suaminya melarangnya. Terdengar suara hatif dari sudut pintu, “Keluarkanlah tanganmu sebelah kanan, hai perempuan hamba Allah. benar-benar engkau telah memberikan roti itu kepada Allah. tentu Allah akan memberikan tanganmu kepada dirimu.”
Maka dikeluarkannya tangan kanannya dalam keadaan utuh berkat kekuasaan Allah dan makanlah dia bersama suaminya.
Hadits yang menerangkan sedekah
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang memuliakan tamu maka dia telah memuliakan aku, dan barang siapa yang memuliakan aku berarti dia telah memuliakan Allah. barang siapa yang membuat benci tamu maka telah membuat benci aku, dan barang siapa yang membuat benci aku berarti aku telah membuat murka Allah swt.”
Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya tamu itu apabila masuk sebuah rumah orang mukmin, maka masuk pula bersamanya seribu macam berkah dan seribu macam rahmat.”
Nabi Muhammad bersabda, “Tiada seorang yang didatangi tamu lalu dia memuliakannya dengan makanan apa saja yang ditemukannya, kecuali Allah akan membuka baginya sebuah pintu di surga. Barang siapa yang membangun sebuah tempat gersang, yakni membuat kenyang orang yang lapar, maka wajiblah surga baginya. Dan barang siapa yang menghalangi makanan dari orang yang lapar, maka Allah akan menghalangi karunia-Nya daripadanya kelak di hari kiamat dan Allah akan mengadzabnya di neraka. Dan barang siapa yang memberi makan orang yang lapar karena mencari ridha Allah maka wajiblah surga baginya.”
Nabi Muhammad bersabda, “Amal yang paling utama di permukaan bumi ini ada tiga: Mencari ilmu, jihad dan mencari halal. Orang yang mencari ilmu adalah dicintai Allah swt, orang yang berjihad adalah wali Allah dan orang yang mencari halal adalah dimuliakan di sisi Allah.”
Nai Muhammad bersabda, “Takutlah kamu dari neraka. Yakni buatlah tameng (perisai) antara kamu dengan neraka berupa sedekah. Walaupun hanya dengan separo butir kurma.”
Karena separo atau setengah butir kurma itu sudah sanggup untuk mempertahankan nyawa, lebih-lebih bagi seorang anak kecil.