Mencintai Allah, para Rasul, para sahabat dan ahli bait

Sebagai umat muslim, kita harus selalu istiqamah untuk mencintai Allah, rasul-Nya, para sahabat dan ahli bait. Caranya yaitu dengan tunduk dan patuh serta mentaati segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan rasul-Nya.

Nabi Muhammad bersabda:

“Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang niscaya ia telah merasakan manisnya iman, yaitu: hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari yang lain, hendaklah bila ia mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan hendaklah ia benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci kalau akan dicampakkan ke dalam api neraka.”

Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa iman itu terbagi menjadi dua, yaitu manis dan tidak manis. Nabi bersabda:

“Iman itu ada dua, yaitu iman yang tidak akan memasukkan orangnya ke neraka dan iman yang tidak akan mengekalkan orangnya di neraka. Adapun iman yang tidak akan memasukkan orangnya ke neraka adalah iman yang membawa kemanisan, sedangkan iman yang tidak akan mengekalkan orangnya di neraka adalah iman yang tidak membawa kemanisan.”

Mencintai para sahabat Rasul merupakan ketaatan hati. Rasulullah bersabda:

“Siapa mencintai seluruh sahabatku dan mengasihi mereka serta memohonkan ampun mereka, maka Allah menjadikannya pada hari kiamat di surga bersamaku.”

Nabi Saw bersabda:

“Sekiranya seorang hamba berjumpa Allah dengan membawa dosa-dosa hamba, adalah lebih baik baginya daripada dia membenci seorang dari para sahabatku, karena membenci sahabat adalah suatu dosa dimana tidak akan diampuni pada hari kiamat.”

Nabi Saw bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah memilihkan para sahabat untukku, lalu di antara mereka menjadi pembantu dan kerabatku, maka barangsiapa mencaci maki mereka, maka dia mendapat kutukan Allah, para malaikat dan seluruh manusia.”

Adapun mencintai ahli bait Rasulullah disebutkan ada empat, yaitu: Al Hasan, Al Husain, Ali, Fathimah, beserta para kerabat dan keturunannya.

Rasulullah bersabda:

“Barang siapa mencintai para sahabatku dan istri-istri serta ahli rumahku, dan tidak mencaci maki salah seorang pun dari mereka dan keluar dari dunia tetap mencintai mereka, maka dia bersamaku dalam tingkatanku pada hari kiamat.”

Nabi Muhammad juga bersabda:

“Hai sekalian manusia, hendaknya kamu semua tetap mencintai ahli baitku, hendaknya kalian tetap mencintai para penghafal Al Qur’an, dan tetaplah kalian mencintai para ulama kalian. Janganlah kamu membenci mereka. Ingatlah, siapa mencintai mereka, maka ia benar-benar mencintaiku, dan siapa mencintaiku maka ia benar-benar mencintai Allah. dan siapa membenci mereka, maka ia benar-benar membenciku, maka ia benar-benar membenci Allah.”

Scroll to Top