Apa itu Kritikus Buku?

Kritikus buku sering menulis untuk surat kabar atau majalah.

Seorang kritikus buku, juga disebut sebagai kritikus sastra, adalah seorang penulis yang dibayar untuk menganalisis dan mengkritik buku. Kritikus buku sering bekerja untuk surat kabar dan majalah, dan mirip dengan pengulas buku; Namun, kritikus buku cenderung memberikan analisis yang lebih mendalam daripada pengulas buku. Kritikus buku yang sudah mapan akan menerima buku baru untuk dikritik, seringkali gratis, dan akan menganalisis buku tersebut dan menulis artikel tentang pemikirannya tentang pencapaian dan kegagalan buku tersebut. Kritikus buku biasanya adalah pembaca setia yang ingin mengubah kecintaan mereka pada kerajinan menjadi karier.

Kritikus buku sering bekerja untuk surat kabar.

Untuk menjadi kritikus buku, biasanya perlu mengejar gelar sarjana. Gelar sarjana dalam bahasa Inggris adalah umum, dengan fokus gabungan pada sastra dan menulis. Selama kuliah, banyak calon kritikus buku magang di surat kabar atau majalah sastra perguruan tinggi, dan mungkin mulai menulis resensi buku untuk publikasi tersebut. Kritikus buku yang telah menulis tentang buku untuk jangka waktu yang lebih lama sering merasa lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan, atau setidaknya pekerjaan lepas, setelah lulus.

Kritikus buku biasanya mengulas buku terlaris.

Kritikus buku sering kali dimulai sebagai pekerja lepas, mengirimkan ulasan ke surat kabar atau majalah lokal. Begitu dia telah membangun portofolio klip yang diterbitkan, kritikus buku dapat mengejar pekerjaan yang lebih mantap dengan publikasi. Kritikus buku dapat menerbitkan artikel baru setiap minggu atau setiap bulan.

Ketika seorang kritikus buku mengulas sebuah buku baru, dia biasanya mencoba menganalisis buku tersebut dari sudut pandang sastra. Ini mungkin berarti menganalisis plot, karakter, tema, simbolisme, suara dan gaya di seluruh buku, dan nilai kenikmatan dan hiburan dari sebuah buku. Berlawanan dengan kepercayaan populer, kritikus buku tidak hanya mengobrak-abrik kerja keras penulis dan memberikan komentar kritis; sebagai gantinya, kritikus buku biasanya mencoba untuk menunjukkan area buku di mana penulis berhasil dan melakukannya dengan baik, di samping area di mana penulisannya mungkin gagal.

Ketika seorang kritikus buku mengulas sebuah buku baru, dia biasanya mencoba menganalisis buku tersebut dari sudut pandang sastra.

Kritikus buku dapat menawarkan pendapat mereka sendiri selain analisis sastra mereka. Mengkritik buku bisa menjadi bidang yang sangat subyektif, dan pendapat satu pengulas mungkin sangat berbeda dari yang lain. Resensi buku tidak dimaksudkan sebagai kata terakhir dari sebuah tulisan, tetapi hanya satu cara untuk memikirkan dan melihat buku dari perspektif yang berbeda. Kritikus buku harus berusaha seobjektif mungkin.

Scroll to Top