Penyelesaian:
Deterjen adalah bahan pembersih, umumnya terbuat dari bahan sintetis seperti fraksi minyak bumi, hidrokarbon atau batu bara. Deterjen adalah garam natrium dari asam sulfonat dan dikembangkan selama Perang Dunia Kedua karena kekurangan minyak nabati dan lemak hewani. Deterjen adalah kelas surfaktan, yang mengurangi tegangan permukaan air untuk membuatnya lebih sulit untuk mengikat dengan air dan lebih mungkin untuk menghubungi minyak dan minyak.
(i) Detergen kationik
Deterjen kationik adalah garam amonium kuaterner dari klorida, bromida atau asetat. Komponen kationik dari deterjen ini terdiri dari rantai hidrokarbon yang panjang dan atom nitrogen memiliki muatan positif di dalamnya.
Contoh: Cetyltrimethylammonium bromide adalah deterjen kationik yang populer dan digunakan dalam kondisioner rambut.
(ii) Deterjen anionik – Deterjen anionik adalah deterjen sintetis di mana gugus molekul hidrokarbon lipofilik adalah anion. Molekul deterjen terdiri dari rantai hidrokarbon panjang dan gugus ion negatif yang larut dalam air yaitu garam natrium dari alkohol atau hidrokarbon tersulfonasi rantai panjang.
Contoh: Natrium alkil sulfat dan Natrium alkil benzena sulfonat.
(iii) Deterjen non-ionik : Tidak memiliki ion. Mereka ester alkohol massa molekul tinggi.
Contoh: Dapat dibuat dengan reaksi antara asam stearat dan polietilen glikol.