Keterangan yang diterima dari Sayyidina Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhu, bahwa menurut beliau, “siapa saja orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw dengan 1 kali balikan, maka Allah akan memberikan rahmat kepada orang tersebut dengan 10 rahmat. Dan siapa saja orang yang memarahi (mencela) Nabi Muhammad saw dengan 1 kali, maka Allah akan membalasnya (memarahinya) dengan 10 kali balikan.”
Apakah kalian tidak memperhatikan firman Allah kepada Wulaid bin Mughirah la’natullah ‘alaih, ketika dia memarahi Nabi Muhammad saw dengan 1 balikan, maka Allah membalasnya dengan 10 kali kemarahan.
Lalu Allah swt berkata kepada Nabi-Nya, “Dan kamu jangan menurut kepada orang-orang tukang sumpah (yang banyak bersumpah) dan yang hina (hina dalam mengatur urusan ) dan tukang membicarakan orang lain, dan yang banyak berjalan sambil mengadu-ngadu (mengadu domba) dengan tujuan untuk merusak kaum yang diadunya, dan yang sering mencegah orang untuk berbuat kebaikan, dan yang banyak berbuat dhalim, yang sering berbuat dosa, serta yang sombong dan takabur. Serta berbagai keaiban yang tercela”
Wulaid itu diakui anak oleh Mughirah, padahal sebenarnya dia itu adalah anak tukang gembala dan merupakan anak hasil perzinahan.
Janganlah menurut kepada orang yang disebut diatas (Wulaid), disebabkan dia memiliki banyak harta dan banyak anak. Hartanya itu sebanyak 9 ribu mitsqal perak dan anaknya 10.
Ketika dibacakan ayat Allah Yang Agung kepadanya (si Wulaid), maka dia berkata, “Ayat itu adalah perkataan orang-orang yang terdahulu.”
Jadi, dengan demikian si Wulaid itu telah mengingkari Al Qur’an.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad kar,angan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar