Menurut Imam Sufyan ats Tsauri rahimahullah bahwa sudah memilih orang-orang faqir, maksudnya orang-orang yang ridha dengan kefaqirannya terhadap lima macam dari sifat-sifat yang terpuji. Dan sudah memilih orang-orang kaya, maksudnya orang yang menyukai harta benda terhadap lima macam dari sifat-sifat yang dicela.
Serta sudah memilih orang-orang faqir terhadap kesenangan badan. Dan badan itu adalah suatu nama untuk sejumlah (seluruh badannya), dan terhadap kosong hati, maksudnya dari keberatan.
Rasulullah saw bersabda: “Sebenar-benarnya aku meminta kepada Allah kehidupan yang luhur dan hati yang lapang.”
Dan sudah memilih mengabdi kepada Allah, dan terhadap ringannya hisab di hari kiamat, serta derajat yang luhur di surga.
Sudah memilih orang-orang kaya terhadap kecapean badan, karena sebenar-benarnya badannya di tiap-tiap waktu dipakai untuk meng khadam (mengurus) hartanya. Dan terhadap repotnya hati dalam memikirkan harta benda, serta dalam mengabdikan diri ke dunia.
Oleh karena itu, siapa saja yang menyenangi suatu perkara maka dia menjadi ‘abdinya (budak) perkara tersebut.
Sudah memilih terhadap repotnya hisab, disebabkan banyaknya harta. Siapa saja orang yang menyukai suatu perkara, maka dia akan disiksa dengan perkara tersebut.
Sudah memilih terhadap derajat yang rendah, yaitu dunia. Karena sebenar-benarnya apabila dunia dinisbat terhadap derajat akhirat itu tidak ada harganya sedikit pun.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar