Rasulullah saw bersabda: “Kamu harus mengambil keuntungan dari lima tingkah (perkara), sebelum datang lima tingkah (perkara). Maksudnya kamu harus mengerjakan lima tingkah sebelum datang lima tingkah.
Masa Muda Sebelum Tua
Yang pertama adalah masa muda sebelum datangnya pikun (masa tua). Artinya kamu harus mengerjakan tho’at dalam kekuasaanmu (harus rajin tho’at sebelum datang masa repot), sebelum datangnya masa tua yang bisa menjadikan madharat kepadamu.
Sehat Sebelum Sakit
Yang kedua, harus mencari/mengambil keuntungan ketika kamu sedang sehat, sebelum kamu sakit. Artinya kamu harus melaksanakan amal shalih ketika sehat sebelum datangnya penghalang (sakit).
Kaya Sebelum Faqir
Yang ketiga, harus mengambil keuntungan ketika kaya sebelum datang kefaqiran. Artinya kamu harus bershadaqah dari barang setelah kebutuhan terpenuhi (kebutuhan diri sendiri dan orang yang wajib dinafkahi), sebelum datang kekeruhan/kesulitan, sehingga harta kamu rusak. Apabila kamu tidak shadaqah, kemudian nanti datang faqir, maka akan faqir di dunia dan di akhirat.
Hidup Sebelum Mati
Harus mengambil keuntungan ketika kamu masih hidup sebelum datangnya kematian. Artinya kamu harus mengambil keuntungan dan berusaha untuk menghasilkan perkara yang akan terasa manfaatnya sebelum kamu mati. Sebab, sebenar-benarnya orang yang sudah mati itu putus amalnya. Intinya adalah harus bersungguh-sungguh tho’at sebelum datangnya kematian.
Lapang Sebelum Sempit
Yang kelima, kamu harus mengambil keuntungan ketika sedang dalam keadaan lapang (tidak repot), sebelum datangnya kesulitan di akhirat. Maksudnya, kamu harus mengambil keuntungan ketika sedang ada dalam kesenangan dunia, sebelum disibukkan dengan repotnya hari kiamat, yang diawali di dalam kubur..
Lima hal atau perkara diatas, tidak akan diketahui kepangkatannya (derajatnya) kecuali setelah hilang.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar