Sudah memberikan wahyu Allah swt kepada Nabi ‘Uzair ‘alaihis salam. Maka berkata Allah ‘azza wajalla: ‘Hai ‘Uzair, dimana-mana kamu melakukan dosa kecil, maka kamu jangan melihat kepada kecilnya dosa tersebut. Dan dimana-mana kena kebaikan kepada dirimu yang sedikit, maka kamu jangan melihat kecilnya kebaikan itu. Kamu harus melihat kepada dzat Allah yang sudah memberikan rizki kepadamu, maksudnya kepada dzat yang sudah menggiring kebaikan itu padamu.
Dan dimana-mana musibah atau cobaan datang kepadamu, maka kamu jangan memberitahu (mengadu) kepada Allah Yang Maha Agung dan kepada makhluk-Nya. Seperti halnya Aku tidak memberitahu tingkah kamu kepada malaikat-Ku, tatkala para malaikat menyetorkan kepada-Ku macam-macam keburukan kamu (keaiban manusia).”
Larangan Untuk Berkeluh Kesah Ketika Mendapat Musibah
Imam bin ‘Uyainah berkata: “Siapa saja orang yang memberitahu (berkeluh kesah) kepada orang lain tentang musibah yang menimpa dirinya, sambil hatinya sabar dan ridha terhadap qadha (takdir) dari Allah, maka tidak jadi orang yang mengeluh itu, artinya tidak termasuk orang yang putus asa dari qadha Allah.”
Karena sebenar-benarnya Rasulullah saw sudah berkata: “Aku sudah menemukan diriku sedang dalam keadaan bingung hai Malaikat Jibril, dan aku menemukan diriku dalam keadaan susah.”
Nah, ini adalah jawaban dari pertanyaan malaikat Jibril dari Nabi Muhammad saw ketika beliau sedang sakit dan menyebabkannya meninggal. “Bagaimana ketemunya engkau, engkau oleh engkau?.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar