Surga merupakan sebuah tempat yang indah dan sangat didambakan oleh setiap manusia. Keadaan surga banyak sekali dijelaskan di dalam Al Qur’an dan hadis.
Dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda, “Pada malam aku di isra’kan ke langit diperlihatkanlah kepadaku semua surga. Lalu aku melihat empat buah sungai, sebuah sungai dari air jernih, sebuah sungai dari susu, sebuah sungai dari arak dan sebuah sungai dari madu yang bersih. Seperti dalam firman Allah surat Muhammad ayat 15:
- (apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?
Maka berkatalah aku kepada Jibril, “Darimanakah sungai-sunga ini datang mengalir dan kemanakah ia mengalir?” Jibril menjawab, “Ia datang mengalir ke telaga Al Kautsar, tetapi aku sendiri tidak mengetahui darimana sumbernya (mata airnya). Coba tanyakanlah kepada Allah sehingga Dia memberimu pengetahuan dan memperlihatkanmu.”
Nabi Muhammad berdoa kepada Allah, lalu datanglah malaikat dan berkata, “Hai Muhammad, pejamkanlah kedua matamu.”
Maka Nabi Muhammad memejamkan mata dan berkatalah malaikat, “bukalah.” Maka Muhammad membuka mata, tiba-tiba dirinya berada di dekat sebuah pohon dan di dekatnya ada sebuah qubbah dari mutiara putih memiliki pintu dari yaqut hijau dan kunci dari emas merah. Seandainya dunia beserta isinya dikumpulkan lalu diletakkan di atas qubbah itu, tentu seperti seekor burung yang hinggap di atas sebuah gunung atau sebutir telur yang dijatuhkan ke gunung itu. Lalu Muhammad melihat 4 aliran sungai itu keluar dari qubbah itu. Muhammad hendak kembali, amak berkatalah malaikat, “Mengapa engkau tidak masuk ke dalamnya?”
Muhammad menjawab, “Bagaimana aku harus masuk sedang di pintunya terdapat kunci.” Malaikat itupun berkata, “Anak kuncinya ada padamu.” Muhammad bertanya,”Dimanakah anak kunci itu?” malaikat berkata, “Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.”
Maka Muhammad membacanya dan terbukalah kunci itu. Maka dilihatnya sungai-sungai itu mengalir dari sudut-sudut qubbah yang empat. Ketika hendak keluar berkatalah malaikat, “ Apakah engkau telah melihat?” muhammad menjawab, “Ya sudah.”
Malaikat berkata, “Pandanglah untuk yang kedua kalinya.” Lalu dilihatnya ternyata pada sudut-sudut qubbah tertulis “Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.”
Dilihatnya sungai air mengalir dari huruf mim dari kata Bismillaah, sungai susu dari huruf ha’ dari kata Allah, sungai arak dari huruf mim dari kata Ar Rahmaan dan sungai madu dari mim dari kata Ar Rahiim.
Muhammad jadi tahu bahwa mata air dari sungai-sungai itu adalah dari Basmalah. Berfirmanlah Allah, “Hai Muhammad, barang siapa dari ummatmu yang berdzikir kepada-Ku dengan asma-asma ini (Allah, Ar Rahmaan, Ar Rahiim), maka Aku akan memberinya minum dari sungai-sungai ini.”
Sumber: Durrotun Nasihin