Chives | ||||||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||||||
Allium schoenoprasum |
Kucai, umumnya digunakan dalam bentuk jamak sebagai kucai, adalah nama umum untuk tumbuhan berumbi, harum, herba, Allium schoenoprasum, yang dicirikan oleh daun ramping, berongga, dan gugusan bunga lavender. Istilah kucai juga merujuk lebih khusus pada daun yang dapat dimakan dari tanaman ini, yang digunakan sebagai bumbu populer. Karena tanaman tumbuh dalam rumpun, bukan sebagai tanaman individu, biasanya istilah "kucai" digunakan daripada "kucai", meskipun berbagai referensi juga menggunakan kucai sebagai entri utama.
Kucai digunakan sebagai ramuan kuliner umum untuk memberikan rasa bawang yang lembut, dengan daun yang digunakan segar atau kering. Bunga berwarna-warni dan dapat dimakan juga dapat ditambahkan untuk salad. Selain itu, kucai dibudidayakan untuk nilai hiasnya, seperti digunakan dalam karangan bunga kering atau di taman bunga, dan secara tradisional telah digunakan untuk nilai pengobatan. Penampilan, rasa, bau, dan tekstur kucai yang unik menawarkan kegembiraan yang unik bagi manusia, di luar nilai gizi atau nilai utilitarian herbal lainnya.
Keterangan
Kucai merupakan spesies terkecil dari famili bawang merah, Alliaceae (LaFray 1987; Trowbridge 2006). Alliaceae adalah taksa tanaman berbunga abadi herba. Mereka adalah monokotil dan bagian dari ordo Asparagales [...]