Domba domestik: Ovis orientalis aries. Ciri-ciri, tempat tinggalnya, ras

Domba dan domba.
ovis orientalis aries

Pendahuluan dan asal usul domba

Peternakan merupakan salah satu kegiatan ekonomi utama dan tertua manusia, yang erat kaitannya dengan teknik domestikasi hewan serta eksploitasi dan produksi turunannya. Di antara hewan pertama yang didomestikasi adalah domba , yang sejarahnya berasal antara 11.000 dan 9.000 SM.Nenek moyang liar mereka mungkin terbukti cocok untuk dijinakkan, tentunya mereka memiliki agresivitas yang rendah, kematangan seksual dini, tingkat reproduksi yang tinggi, dan suka berteman. karakter yang memudahkan penanganan. Dengan cara yang sama, seperti yang telah ditunjukkan dari waktu ke waktu, domba memiliki keserbagunaan adaptasi yang tinggi terhadap topografi dan area penggembalaan yang berbeda, yang mendukung perkembangbiakan mereka.

Ada hipotesis yang berbeda tentang asal usul domba, tetapi yang paling banyak diterima adalah bahwa domba saat ini adalah keturunan dari mouflon liar Asia ( Ovis orientalis ), mamalia artiodactyl dari keluarga Bovidae, kelompok yang mencakup domba jantan liar Eurasia yang berbeda. Investigasi lain mengusulkan mouflon Eropa ( Ovis musimon ) sebagai nenek moyang domba. Namun, penelitian genetik menunjukkan bahwa ada perbedaan kromosom yang tinggi antara spesies domba liar dan domba domestik, sehingga dianggap bahwa domba domestik mungkin merupakan keturunan dari spesies domba liar yang tidak diketahui atau, sebaliknya, itu adalah hasil. domestikasi spesies mouflon liar yang punah.

Selanjutnya, karakteristik terpenting dari domba domestik ( Ovis orientalis aries ) akan dirinci, serta jenis makanan, reproduksi, dan kepentingannya bagi manusia.

karakter fisik

Ukuran domba sangat berbeda antar ras, tetapi umumnya dianggap ruminansia kecil. Mereka memiliki panjang kepala-badan 120-180 cm dan tinggi bahu 65-127 cm, dengan berat rata-rata berkisar antara 20 hingga 200 kg, jantan lebih besar dari betina. Mereka dicirikan dengan memiliki moncong sempit, dengan celah vertikal, ditutupi rambut pendek, kecuali lubang hidung dan bibir. Mereka memiliki rambut keriting atau berbulu, serta tanduk berbentuk spiral atau tanpa tanduk, tergantung jenisnya.

Tengkorak domba sedikit dimodifikasi dibandingkan dengan tengkorak domba liar, menghadirkan kotak yang diperkecil dan rongga mata [...]

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *