Trenggiling Kerdil
Denominasi
Nama umum: trenggiling kerdil, trenggiling kerdil, trenggiling berjari dua, seraph pisang, dalam bahasa Inggris Silky Anteater, Anteater Pygmy.
Nama ilmiah: Cyclopes didactylus
Ciri-ciri trenggiling kerdil
Morfologi
Trenggiling kerdil adalah hewan kecil yang memiliki hidung memanjang, meskipun tidak seintens spesies trenggiling lainnya, mata bulat, hitam dan kecil, telinganya juga kecil dan tetap terkubur di bulunya yang tebal. Cakarnya yang kuat dan warna merah muda yang ada di mulut, hidung, dan telapak kaki menonjol. Ekornya panjang dan dapat memegang, yang memungkinkannya dengan mudah menempel di dahan pohon. Mereka memiliki lidah yang panjang dan tipis serta kelenjar ludah yang lengket untuk menangkap serangga dan mencernanya dengan mudah.
pola dan warna
Trenggiling kerdil memiliki bulu yang sangat khas, panjang, halus, lebat dan lebat, bagian punggungnya berwarna kecoklatan dan keemasan dengan warna keperakan. Area ventral berwarna lebih terang. Warnanya bervariasi tergantung dari daerah asal dimana spesies tersebut ditemukan.
Panjangnya
Panjangnya berosilasi sekitar 18 cm.
Berat
Berat rata-rata bisa mencapai sekitar 450 g hingga setengah kilo.
dimorfisme seksual
Tidak ada dimorfisme seksual, baik jantan maupun betina memiliki morfologi yang sama.
Gaya hidup
Habitat Di mana mereka tinggal?
Itu mendiami kawasan hutan, biasanya hutan semi-deciduous, hutan tepi sungai dan hutan bakau.
Makanan Apa yang mereka makan?
Trenggiling kerdil memakan semut, meskipun mereka juga dapat memakan serangga jenis lain seperti rayap.
Perilaku. Kebiasaan
Mereka adalah mamalia soliter, dengan kebiasaan nokturnal dan arboreal. Mereka suka tinggal di pohon, berkat cakar dan ekornya mereka dapat berkeliaran dengan mudah, membuat lubang di antara batang dan dahan untuk memasukkan lidah mereka dan menangkap semut yang mereka konsumsi. Mereka hampir tidak pernah sering ke tanah.
Berapa lama mereka hidup?
Tidak ada data tentang umur panjang trenggiling kerdil yang dilaporkan, tetapi diperkirakan bahwa di penangkaran mereka tidak berumur panjang dan hidup sekitar dua hingga tiga tahun [...]