Nobu Tamura/CC BY-NC-ND 3.0; asal burung
Contoh burung prasejarah
Untuk mengetahui asal usul burung, perlu kembali ke masa Jurassic, antara 200 dan 145 juta tahun.Pada masa itu, hiduplah seekor hewan kecil, Archaeopteryx lithographica , dengan ukuran mirip burung merpati, yang dilengkapi dengan kekuatan yang kuat. paku yang memungkinkannya memanjat tumbuh-tumbuhan, ia juga memiliki sayap yang berfungsi untuk bergerak melalui pepohonan dan tubuhnya tetap tertutup bulu. Itu adalah spesies setengah reptil, setengah burung, karena mereka juga memiliki karakteristik tertentu yang sama dengan reptil, khususnya dengan dinosaurus saurischian theropoda, seperti memiliki ekor, gigi, struktur anatomi tertentu yang serupa, dll. Clade Maniraptora termasuk dinosaurus berbulu yang paling dekat dengan burung, seperti Velociraptor, Oviraptor, dan Alvarezsaurus.
Sebuah fosil, Archaeopteryx lithographica , ditemukan pada tahun 1861 di kota Bavaria (Jerman) menarik perhatian dan keingintahuan para peneliti, terutama karena merupakan spesimen dengan bentuk reptil tetapi ditutupi dengan bulu, fosil tersebut dapat dianggap salah satu yang paling populer di kalangan masyarakat ilmiah, khususnya untuk dapat memberikan penjelasan tentang asal usul burung. Banyak ahli paleontologi berpendapat bahwa Archaeopteryx lithographica adalah avial tertua yang diketahui saat ini, meskipun sebenarnya ada penemuan spesimen yang berasal dari zaman yang lebih tua. Popularitas Archaeopteryx terutama terletak pada kenyataan bahwa sebagian besar dianggap sebagai mata rantai yang hilang antara burung dan dinosaurus.Temuannya adalah kunci bagi banyak penulis untuk menganggap burung sebagai perwakilan dinosaurus, terutama karena mereka memiliki karakteristik khusus tertentu. :
- Tubuh ditutupi bulu.
- Fungsi aerodinamis yang dikembangkan.
- Fungsi motorik juga semakin berkembang mengingat kemajuan yang dialami otak hewan prasejarah ini.
Meskipun terlepas dari hal di atas, sektor ilmiah, mungkin minoritas, mendukung asal usul burung pada reptil tertentu selain dinosaurus.
Setelah Archaeopteryx, spesimen lain muncul untuk memperhitungkan dari sudut pandang asal usul burung, karena mereka semakin mendekati fenotipe avial modern [...]