Nutrisi bakteri. Jenis dan Ciri

Umberto Salvagnin/CC BY 2.0

Nutrisi bakteri telah dievaluasi secara luas. Di dalam kelompok organisme ini terdapat berbagai macam mesin metabolisme untuk memperoleh energi, yang terakhir akan bergantung pada kelompok bakteri yang dipelajari.

Dua kelompok besar dapat dibentuk sesuai dengan nutrisi bakteri. Bakteri autotrofik yang menggunakan sumber daya anorganik, garam anorganik, dan sumber karbon seperti karbon dioksida untuk bertahan hidup. Di sisi lain, ada bakteri heterotrofik, yang tidak menghasilkan makanannya sendiri dan umumnya membutuhkan senyawa organik kompleks yang sudah disintesis oleh organisme lain (misalnya selulosa, glukosa) untuk dimakan sendiri.

Banyak dari bakteri ini memiliki peran mendasar dalam transformasi zat yang akan digunakan oleh organisme lain, pemulihan mineral, penggunaan energi yang seharusnya hilang, atau penghilangan zat yang berbahaya bagi bentuk kehidupan lainnya. Aksi bakteri pada dasarnya menjaga keseimbangan rantai trofik di semua ekosistem.

Nutrisi bakteri autotrofik

Kumpulan organisme uniseluler ini sebagian besar dibuat oleh bakteri dengan kompleksitas tinggi dalam metabolisme mereka. Bakteri ini mampu memproses bahan anorganik dan dari sini mensintesis senyawa organik, yang merupakan bahan mentah untuk menghasilkan energi dan mendukung aktivitas lain seperti perkembangan dan reproduksi. Seperti tumbuhan dan kelompok alga tertentu, organisme ini bersifat mandiri dan memiliki ciri-ciri memiliki cara hidup bebas.

Yang terakhir menunjukkan bahwa mereka tidak membutuhkan organisme lain atau memproses bahan organik yang membusuk untuk mendapatkan energi. Di semua ekosistem mereka memiliki peran mendasar, karena mereka menyediakan sumber daya bagi organisme lain dengan aktivitasnya. Bakteri autotrofik dapat menggunakan berbagai sistem metabolisme untuk menghasilkan energi.

Sekelompok bakteri ini mampu secara langsung menggunakan energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis fase cahaya. Dua jenis fotosintesis dapat ditemukan di antara bakteri: oksigenik dan anoksigenik. Jenis pertama adalah fotosintesis yang ditemukan pada organisme lain seperti ganggang dan tumbuhan tingkat tinggi dan merupakan proses yang menggunakan CO2 dan H2O sebagai substrat untuk menghasilkan produk karbon dan O2 [...]

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *