Kepik
Fitur dan deskripsi
Kepik adalah nama umum untuk keluarga serangga coleopterous yang dikenal sebagai Coccinellidae , coccinellids. Nama umumnya dalam bahasa Spanyol sangat bervariasi tergantung pada spesies dan wilayahnya. Saat ini, sekitar 5.000 spesies telah dideskripsikan di seluruh dunia.
Coccinellids adalah serangga kecil dalam kisaran yang bervariasi dari 1 hingga 10 mm. Betina cenderung rata-rata sedikit lebih besar dari jantan. Mereka memiliki kaki pendek dan punggung hampir setengah bola, meskipun bagian perutnya rata. Mereka memiliki integumen mengkilap dengan warna kuning, oranye atau merah dengan bintik hitam kecil di bulu sayap dan memiliki kaki, kepala, dan antena hitam. Namun, banyak spesies dalam kelompok ini yang benar-benar hitam atau coklat sehingga sangat sulit untuk mengidentifikasinya, seperti coccinellidae (Coccinellidae). Banyak penulis berpendapat bahwa pewarnaan mereka mungkin terkait dengan fenomena yang dikenal sebagai aposematisme, di mana predator mengasosiasikan warna cerah dengan racun. Padahal, serangga ini bisa menjadi racun bagi hewan kecil seperti kadal atau burung kecil. Tahap kepik yang belum matang juga mengandung racun yang dimiliki orang dewasa.
Kepala kepik memiliki sepasang antena sensorik, sepasang mata majemuk, dan mulut yang terbuka. Mereka memiliki struktur di samping kepala yang dikenal sebagai pronotum dan membantu melindunginya. Mereka memiliki elytra yang melindungi sayap belakang berselaput yang mereka gunakan untuk terbang. Mereka memiliki tiga pasang kaki yang melekat pada toraks yang juga mereka gunakan sebagai reseptor penciuman. Orang dewasa mampu mengeluarkan hemolimf sendi, yang merupakan racun berminyak kuning dengan bau menyengat yang mengusir predator. Perut dibagi menjadi 11 segmen dan tidak memiliki kaki atau sayap.
Kepik adalah hewan invertebrata yang sebagian besar aktif di siang hari. Aspek penting dari perilaku mereka adalah kecenderungan untuk berkumpul selama periode musim dingin, membentuk kelompok yang terdiri dari 10 hingga 15 individu di antara padang rumput atau bebatuan. Dalam proses ini, serangga ini mengeluarkan sinyal kimia untuk menarik individu lain, menjamin tidak hanya keamanan tetapi juga bahwa setelah diapause selesai akan ada populasi yang tersedia untuk dikawinkan [...]