burung hantu
Fitur dan deskripsi
Burung hantu adalah spesies burung pemangsa dari ordo Strigiformes dan termasuk dalam famili Tytonidae. Mereka adalah burung yang dibedakan dari burung hantu tradisional karena memiliki cakram wajah berbentuk hati yang terbuat dari bulu kaku yang mengarahkan suara ke liang telinga. yang membuatnya lebih mudah untuk menemukan mangsanya. Mereka memiliki paruh yang panjang dan padat yang juga membedakan mereka dari kerabat mereka di keluarga Strigidae. Mereka memiliki kaki yang panjang, meskipun tidak tertutup bulu dan, seperti burung hantu lainnya, jari keempatnya dapat dibalik; Burung-burung ini dicirikan dengan menjaga matanya dalam posisi frontal, mereka juga berbentuk tabung, yang memungkinkan mereka menemukan mangsanya dari jarak jauh.
Betina lebih besar dari jantan dan memiliki bintik-bintik pada bulunya, yang pada gilirannya diwarnai secara samar untuk berbaur dengan lingkungan. Hewan-hewan ini tidak memiliki bulu mirip telinga yang ada pada banyak anggota kelompok strigid. Telinga terletak pada posisi asimetris sehingga mereka menangkap suara dengan lebih baik dan oleh karena itu lebih menyukai lokasi dan penangkapan mangsanya.
Habitat dan distribusi
Mereka adalah penghuni daerah terbuka yang mudah diburu, meskipun mereka lebih menyukai rongga kecil dan tenang untuk bersarang dan tidur, seperti pohon atau bangunan seperti lumbung atau silo. Mereka menyajikan kebiasaan kusam dan nokturnal. Cakupan distribusi geografisnya sangat luas, mencakup sebagian besar benua, yang semuanya bergantung pada spesies yang bersangkutan dan relung ekologisnya yang sesuai.
memberi makan burung hantu
Mereka memakan mamalia kecil yang tersedia, termasuk hewan pengerat, tikus, dan tikus; mereka juga dapat mengkonsumsi invertebrata kecil. Mereka biasanya membawa mangsanya di mulutnya tidak seperti burung pemangsa lain yang membawa mangsanya di cakarnya. Setelah menelan makanan, mereka memuntahkan bagian yang tidak dapat dicerna (egragópilas) dalam bentuk bola.
Pentingnya burung hantu dalam ekosistem sebagai pengendali hama telah disorot, sehingga kehadiran mereka sangat dihargai di peternakan. Sebagian besar burung tersebut berada di daerah tropis yang populasinya cukup sensitif terhadap perusakan habitat [...]