Tidak Boleh Mencela Makanan dan Minuman
Setiap umat muslim tidak boleh mencela atau menghina makanan dan minuman yang ada, terlebih makanan dan minuman tersebut bukan yang diharamkan. Apalagi makanan dan minuman tersebut diberikan atau dihidangkan oleh orang lain, jangan sampai kita mencelanya karena akan menyakiti orang yang menghidangkannya.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Abu Hurairah r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw belum pernah mencela suatu makanan pun; jika beliau menyukai memakannya, dan jika tidak menyukai meninggalkannya.
Menurut riwayat Imam Muslim disebutkan:
Dan jika beliau tidak berselera terhadapnya, maka diam.
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud, Imam Turmudzi dan Imam Ibnu Majah melalui Hulb r.a, seorang sahabat yang menceritakan:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw ketika ditanya oleh seorang lelaki, “Sesungguhnya diantara jenis makanan ada suatu makanan yang aku tidak mau memakannya.”
Maka Nabi saw bersabda, “Jangan sekali-kali ada sesuatu yang diragukand alam hatimu, engkau menyamai orang Nasrani dengan perbuatan itu.”
Diperbolehkan mengatakan, “Aku tidak menyukai makanan ini” atau “Tidak biasa memakannya” atau yang sejenis itu karena suatu alasan
Diriwayatkan hadis tentang biawak dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim melalui Khalid bin Al Walid r.a. yang menceritakan:
Tatkala para sahabat menyuguhkan biawak bakar kepada Rasulullah saw, maka beliau mengulurkan tangannya untuk mengambil daging biawak tersebut. para sahabat mengatakan, “Wahai Rasulullah, daging itu daging biawak.”
Seketika itu juga Rasulullah saw menarik kembali tangannya. Khalid bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah biawak itu haram?”
Rasulullah saw menjawab, “Tidak, tetapi binatang itu tidak ada di bumi (lingkungan) kaumku, sehingga aku tidak menyukainya.”