Bilangan shalat dhuha paling sedikit ialah dua rakaat, dan paling banyak adalah 12 rakaat. Adapun yan paling utama adalah delapan rakaat. Berdasarkan hadis yang dikemukakan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Bulughul Maram:
Dari A’isyah berkata, “Rasulullah Saw pernah masuk rumahku lalu beliau shalat dhuha delapan rakaat.” (Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya)
Shalat dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.
Waktu untuk mengerjakan shalat dhuha adalah kira-kira matahari sudah naik setinggi kurang lebih 7 hasta (pukul 7 sampai masuk waktu dzuhur)
Keutamaan shalat dhuha dijelaskan dalam berbagai hadist :
- Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh HR. Hakim dan Thabrani, dimana beliau bersabda : “Allah berfirman ‘Wahai anak adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhan pada akhir harinya”
- Hadis yang diriwayatkan oleh H.R. Tirmiji dan Abu Majah, dimana Rasulullah bersabda “bahwa barang siapa shalat dhuha 12 rakaat, Allah akkan membuatkan untuknya istana di surga”
- Hadis yang diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi, rasulullah bersabda “bahwa Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan”
- Hadis yang diriwayatkan oleh HR Abu Daud mengenai shalat dhuha, rasulullah bersabda bahwa “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah saw shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat”
- Hadis yang diriwayatkan oleh HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi mengenai shalat dhuha bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Dari Zaid bin Arqam ra. berkata,”Nabi Saw keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha’. Beliau bersabda? Shalat awwabinn (dhuha) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).”
- Dari HR Abu Daud meriwayatkan mengenai shalat dhuha yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampunni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan “
- Yang telah diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad “Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw pernah bersabda “Hendaklah massing-masing kamu bersedekkah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukkan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukupkanlah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha”.