Membunuh merupakan sebuah perbuatan yang termasuk ke dalam dosa besar. Apalagi membunuhnya itu tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat. Di bawah ini adalah beberapa dalil tentang larangan untuk membunuh dan dosa membunuh.
Rasulullah saw telah bersabda:
Jika waktu pagi telah tiba, maka iblis menyebar bala tentaranya, lalu berkata, “Barang siapa yang telah berhasil menggoda orang muslim pada hari ini, maka akan kupakaikan mahkota.” Rasulullah saw melanjutkan sabdanya, “Lalu tentara yang satu datang seraya berkata, ‘Tak henti-hentinya alu bersama orang muslim itu, sehingga menjatuhkan talak kepada istrinya’. Lalu iblis yang lain menimpali, “sebentar lagi aku kawin.” Lalu tentara yang lain datang seraya berkata, “Aku tak henti-hentinya menggoda orang muslim, sehingga menyekutukan Allah.”
Iblis yang lain menimpali, “Engkau…. hanya engkau penggoda yang jitu.” Lalu diberikannya mahkota dan dipakaikan. Lalu datang tentara yang lain seraya berkata, “Aku tak henti-hentinya menggoda orang muslim, sehingga membunuh orang lain.” Lalu iblis yang lain menimpali, “Engkau….. engkau sebagai penggoda yang jitu,” lalu diberikan mahkota dan dipakaikan.”
Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
Orang yang mencekik dirinya hingga mati, maka akan terus mencekik-cekik pada dirinya sendiri di dalam neraka. Dan barang siapa yang menikam dirinya (hingga mati), maka akan terus menikam dirinya di dalam neraka. Dan barang siapa yang menjatuhkan dirinya dari tempat yang tinggi hingga mati, maka akan terus menjatuhkan dirinya di dalam neraka.
Riwayat Imam Muslim dan yang bersumber dari Tsabit Adh Dhohak radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
Barang siapa yang bersumpah berpegang kepada salah satu agama lain selain agama islam dengan sengaja, meskipun berdusta, maka ia seperti apa yang dikatakan (kafir). Barang siapa yang membunuh dirinya dengan suatu alat, maka ia akan disiksa dengan alat itu nanti pada hari kiamat.
Dan bagi seseorang tidak sah bernadzar terhadap sesuatu yang belum menjadi hak miliknya. Mengutuk orang mukmin sama dengan membunuhnya.
Dan barang siapa yang menuduh kafir kepada orang mukmin, maka sama dengan membunuhnya. Dan barang siapa yang menyembelih dirinya dengan sesuatu, maka akan disiksa dengannya pada hari kiamat (nanti).
Dalam sebuah riwayat telah diterangkan bahwa ketika Rasulullah saw mengirimkan surat kepada penduduk Yaman, beliau membuat pernyataan sebagai berikut:
Sesungguhnya dosa yang paling besar di sisi Allah pada hari kiamat (nanti) adalah menyekutukan Allah, dan membunuh orang mukmin tanpa ada alasan yang hak menurut syar’i.