Membaca shalawat merupakan sebuah hal yang sangat baik dan merupakan sebuah wujud kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw.
Fadhalah bin Ubaid berkata bahwa Nabi Muhammad mendengar seorang laki-laki yang berdoa dalam shalatnya, dan dia tidak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Bersabdalah beliau, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya serta yang lain, “Apabila seorang dari kamu mengerjakan shalat hendaklah dia memulai dengan memuji Allah dan menyanjung-nyanjung-Nya, kemudian bacalah shalawat pada Nabi Muhammad saw, barulah dia berdoa setelah itu dan doa apa saja yang dikehendaki.”
Dari Umar bin Khaththab, dia berkata, “Doa dan shalat itu bergantung di antara langit dan bumi. Tidak naik sedikitpun dari doa dan shalawat itu kepada Allah sehingga dia membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.”
Diriwayatkan dari ibnu Mas’ud, dia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda kepada segolongan dari sahabat, “Sesungguhnya di antara ummatku ada beberapa kelompok orang yang Allah berfirman kepada mereka di hari kiamat, ‘Hai hamba-hamba-Ku, masuklah surga. Tetapi mereka kebingungan di arena kiamat hingga Allah menunjukkan jalan mereka ke surga.’ Ditanyakan, ‘Siapakah mereka itu ya Rasulullah?’ beliau bersabda, ‘Yaitu orang-orang yang ketika aku disebut di depan mereka dan mereka tidak mau membaca shalawat kepadaku karena lupa dan lengah.”
Nabi Muhammada bersabda, “Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku setiap hari 500 kali, maka dia tidak akan pernah fakir untuk selama-lamanya.” Yakni tidak akan memerlukan seorangpun untuk selamanya.
Sumber: Durrotun Nasihin